- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
- JNE Raih Penghargaan Best CMO Award 2025
Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat

Keterangan Gambar : Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Dr Anom Wibowo (empat dari kanan), berfoto bersama para peserta seminar kebangsaan di Asia Link Hotel, Batam, Selasa (4/11/2025). /1st
KORANBATAM.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) bersama Konten Kreator Kota Batam menggelar seminar kebangsaan bertema peran pegiat dan pengguna media sosial dalam mewujudkan budaya digital yang beretika dan berwawasan NKRI di Asia Link Hotel, Batam, Selasa (4/11/2025).
Acara ini turut dihadiri secara langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kepri, Brigjen Pol Dr Anom Wibowo, S.I.K., bersama sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Kepri, 50 konten kreator atau Influencer serta para pelajar tingkat SMP, SMA/SMK se-Batam.
Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber utama yakni Kepala Dinas (Kadis) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kepri yang diwakilkan oleh Pranata Humas Ahli Muda Subkor Pengelolaan Opini Publik Diskominfo Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri Vetrosia Indria Putra S.Hum, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) V Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri AKBP Arif Sasmito Mahari Subangkit, S.IP., S.I.K., M.H., M.Tr.Mil, dan Perwakilan dari Konten Kreator Batam William.
Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Dr Anom Wibowo dalam sambutannya menegaskan, pentingnya peran generasi muda, khususnya para pegiat media sosial dalam menjaga persatuan bangsa di era digital.
Ia menekankan bahwa, dunia digital saat ini bukan hanya ruang hiburan, tetapi juga arena perjuangan dalam membangun karakter serta wawasan kebangsaan.
“Media sosial adalah ruang yang sangat kuat pengaruhnya terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat. Karena itu, para konten kreator memiliki tanggung jawab moral untuk menyebarkan nilai-nilai positif, semangat kebangsaan, dan etika digital,” terang Wakapolda Kepri.
Dalam kegiatan tersebut, para narasumber yang berasal dari unsur Kepolisian, Dinas Kominfo serta perwakilan konten kreator membahas berbagai isu strategis seperti etika bermedia sosial, literasi digital, pencegahan penyebaran hoaks hingga pentingnya menjaga keutuhan NKRI melalui konten yang positif dan edukatif.
Para konten kreator peserta seminar juga berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan pesan-pesan inspiratif yang menumbuhkan semangat kebangsaan, toleransi dan cinta tanah air. Diskusi berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dan kolaborasi ide antara aparat, pemerintah dan komunitas kreatif digital.
Melalui seminar ini, Polda Kepri berharap dapat memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum, instansi pemerintah, dan masyarakat digital dalam menciptakan ekosistem media sosial yang aman, produktif serta berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.
Sementara Ketua Panita, Badai, pemilik akun sosial media Millenial Batam menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasikan para konten kreator di Batam supaya bisa membuat konten positif, tidak menyebar hoaks dan lebih penting tetap beretika serta mampu membuat konten kreator yang bersifat mengedukasi.
“Sebagai konten kreator, sangat rentan terjerat tindak pidana. Karena itu, kegiann ini juga bersifat agar para konten kreator lebih menyaring apa saja konten yang dibuat, sehingga tidak berujung pada tindak pidana. Target kita, dengan kegiatan yang akan dilakukan secara berkelanjutan ini, bisa menghasilkan suaatu wadah yang mampu membuat para konten kreator lebih terorganisir,” ujarnya.
Salah satu konten kreator yang lebih dikenal di media sosial dengan nama panggungnya Inces Batam, sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. Terutama, dengan kegiatan ini diharapkan agar para konten kreator memiliki tambahan ilmu.
“Dengan pemahaman yang disampaikan dalam kegiatan ini, harapannya kami memiliki tambahan ilmu sehingga tidak hanya menyebarkan konten yang bersifat promosi, namun juga bisa punya etika dalam berkonten kreator,” akuinya.
Hal senada juga disampaikan William Lee, konten kreator lainnya. Sesuai dengan tema berkaitan dengan berwawasan NKRI, sebagai anak bangsa, ia bertekat agar konten kreator harus melihat situasi Batam saat ini seperti apa, tentunya juga ingin memajukan Kota Batam.
“Sebagai anak bangsa, kita ingin memajukan Batam dan membuat konten kreator agar lebih maju lagi. Kita juga berharap bisa dilirik dan disupport pemerintah Kota Batam, sehingga bisa mebentuk suatu komunikasi yang bisa menjadi wadah para konten kreator,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama. Isi deklarasi tersebut berupa “Kami Pegiat dan Pengguna media sosial, berkomitmen menjadi agen perubahan positif, dengan membangun budaya digital yg sehat dan berkontribusi menciptakan situasi aman dan kondusif”.
Deklarasi ini sebagai simbol komitmen bersama untuk menjadikan dunia maya sebagai sarana memperkuat persatuan bangsa dan membangun budaya digital yang beretika.
(iam)
▴-▴
▴-▴

























































































