



- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Berkenalan di Tiktok Berujung Bui, Editor Video Ditangkap Polisi

Keterangan Gambar : DWK, pelaku asusila anak bawah umur saat diperiksa penyidik Polsek Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/6/2023). /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - DWK alias DM, pria ini harus berurusan dengan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Bengkong. Pasalnya melakukan tindak pidana asusila (menyetubuhi) gadis berumur 14 tahun.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto melalui Kapolsek Bengkong, Iptu Muhammad Rizqy Saputra mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di kediaman terduga pelaku pada Sabtu (17/6/2023) malam, sekira pukul 21.00 WIB.
“Setelah melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengetahui keberadaan terduga pelaku. Unit Reskrim Polsek Bengkong yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Anwar Aris pada Selasa (20/6) kemarin, berhasil meringkus pelaku di kosannya yang beralamat di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau,” ujar Iptu Rizqy kepada KORANBATAM.COM, Jumat (23/6).
Rizqy menjelaskan bahwa, penangkapan terhadap pria yang berprofesi sebagai editor video itu dilakukan bermula dari laporan orang tuanya.
Dia melanjutkan, terungkap kejadian ketika korban pada Sabtu (17/6), sekira pukul 19.00 WIB, pergi dari rumah dan tidak pulang. Kemudian ibu kandung korban, L (34 tahun) mendapat informasi bahwa anaknya pergi bersama dengan seorang pria dewasa berusia 30 tahun. Keluarga korban merasa keberatan dan melaporkan hal ini ke polisi.
“Terduga pelaku DWK dan korban ini awalnya berkenalan lewat media sosial TikTok. Kemudian mereka sepakat untuk bertemu, pelaku menjemput korban di gang dekat rumah lalu diajak ke Mall Botania 2 (MB2) kemudian berlanjut menyetubuhi korban laik suami-istri di kamar kos pelaku (dibawa). Sebelumnya, korban sempat dibelikan 2 helai baju kaos, sepatu dan 2 celana pendek oleh si pelaku,” jelasnya.
Atas peristiwa ini, Kapolsek Bengkong mengimbau kepada para orang tua untuk lebih waspada dan memperhatikan lagi setiap kegiatan anak-anak, terlebih di luar rumah.
“Pesan saya kepada orang tua di Batam, khususnya wilayah Kecamatan Bengkong agar lebih waspada untuk memperhatikan tingkah laku anak-anaknya karena peran orang tua lah sangat penting dalam menjaga maupun melakukan pengawasan lebih aktif dan intens. Kejahatan seperti ini tidak hanya terjadi diluar lingkup keluarga, tetapi juga bisa terjadi didalam lingkup internal keluarga,” ujarnya.
Saat ini, terduga pelaku telah diamankan di Mapolsek Bengkong guna penyelidikan lebih lanjut.
Atas penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya dua baju kaos warna abu-abu dan hitam pemberian pelaku, sepatu merek All Star warna biru dongker pemberian pelaku, dua celana pendek warna jeans, satu unit ponsel (HP) merek Invinix Note 20 Pro milik pelaku, serta baju juga celana yang digunakan korban.
Pelaku disangkakan Pasal Pasal 81 ayat (2) Juncto (Jo) Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia (UU-RI) Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU-RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana paling cepat 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara serta denda paling banyak Rp5 miliar.
(iam)


