- Laga Persahabatan Bola Voli, Tim Putra BP Batam Bungkam Lanud Hang Nadim 3-0
- Gelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda, Kepala BP Batam Berharap Jadi Momen Membersihkan Diri
- Triwulan I Tahun 2024, Aktivitas di Pelabuhan Batam Naik 9 Persen
- Swiss-Belhotel Harbour Bay Isi Hari Kartini dengan Membatik bersama Siswa SD di Batam
- Dzakira Nafisqah Aqilla dan 19 Finalis Calon Duta Wisata Batam 2024 Terpilih ke Grand Final
- Terima Kunjungan, BP Batam Jadi Bencmark Sespimti Polri
- Pound Fit Taman Kolam Sekupang Sukses Terselenggara Dihari Kartini
- Lantamal IV Batam Gagalkan Penyelundupan 19 Kg Sabu di Pulau Siondo Kepri
- DJ Singapura hingga Ello dan Inquisitive Bakal Tampil di Sound of Beach, Catat Tanggalnya
- Update Pengerjaan 4 Rumah Contoh di Tanjung Banon
BNNP Kepri Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Enam Orang Kurir Ditangkap
Keterangan Gambar : Keenam orang tersangka yang ditangkap petugas BNNP Kepri, dihadirkan dalam Konferensi Pers pengungkapan tiga kasus peredaran Narkotika jenis sabu seberat bruto 20.192,88 gram, Selasa (4/5/2021). Foto/Ilham/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mengungkap tiga kasus peredaran Narkotika jenis sabu seberat bruto 20.192,88 gram jaringan Internasional yang terjadi di wilayah Kepri dengan jumlah tersangka sebanyak enam orang.
Keberhasilan tersebut berkat hasil kerja keras yang dilakukan pihak BNNP Kepri di bidang berantas selama ini.
“Benar-benar hasil kerja keras daripada teman-teman kita (bidang berantas) dan kerja luar biasa, meskipun mereka tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramadan. Tetapi mereka tetap berkomitmen untuk melakukan pemberantasan terhadap narkoba,” kata Kepala BNN Provinsi Kepulauan Riau, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Drs Henry Parlinggoman Simanjuntak, saat gelar Konferensi Pers di Kantor BNNP Kepri, Selasa (4/5/2021) pagi.
Tak dipungkiri, masih kata Kepala BNNP Kepri, bahwasanya, Kepulauan Riau adalah jalur strategis masuknya penyelundupan barang haram narkoba yang kemudian nantinya barang haram ini distribusikan ke wilayah-wilayah Sumatra bahkan ke Pulau Jawa.
“Asal barang dari Malaysia, tetapi produknya di Myanmar. Mereka-mereka ini ada yang kurir dan tidak ada yang residivis. Menurut pengakuan tersangka, baru sekali,” ungkapnya.
Dari hasil penangkapan barang bukti narkoba ini, pihak BNNP Kepri berhasil menyelamatkan sekitar 20 ribu jiwa dari penyalahgunaan Narkotika.
Adapun ke enam orang tersangka yang berhasil ditangkap itu berinisial LE (26), IR (25), AR (22), RO (41), AD (26), dan DA (41).
(ilham)
▴-▴