



- Simak Segini Update Pergeseran Warga Rempang yang Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1.000 Mahoni Juli Mendatang
- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
BP Batam Ajak Lulusan Insinyur Kolaborasi Wujudkan Pembangunan Rempang Eco-City

Keterangan Gambar : Agenda Sumpah Profesi Insinyur dan Kuliah Perdana PSPPI Politeknik Negeri Batam, Rabu (7/2/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam mengajak para insinyur untuk berkolaborasi dalam pengembangan Batam.
Mengingat, BP Batam sedang fokus untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pelabuhan, bandara, jalan, drainase hingga penyediaan air baku.
“BP Batam juga tengah mempersiapkan pengembangan Rempang Eco-City yang merupakan program strategis nasional. Tentu dukungan dan keterlibatan para insinyur sangat penting agar pembangunan ini semua bisa terealisasi maksimal,” ujar Wan saat hadir dalam agenda Sumpah Profesi Insinyur dan Kuliah Perdana Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Politeknik Negeri Batam, Rabu (7/2/2024).
Wan juga mengungkapkan, peran insinyur sebagai akademisi sangat penting dalam memaksimalkan pembangunan Rempang. Sehingga, penyusunan kebijakan untuk mengedepankan hak-hak masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Apalagi BP Batam juga telah membentuk tim terpadu penanganan dampak sosial kemasyarakatan dalam rangka penyediaan tanah untuk pembangunan dan pengembangan Kawasan Rempang.
Dimana, sejumlah unsur penting di Batam ikut terlibat. Mulai dari unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kantor Pertanahan Batam, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Adat Melayu (LAM) serta akademisi.
“Tentu semua ini untuk membangkitkan ekonomi Batam. Investasi di Rempang nanti juga akan menyerap tenaga kerja yang besar. Mudah-mudahan semua ini berjalan baik,” pungkasnya. (*)


