


- Penerbangan Haji 2025, Pertamina Prediksi Konsumsi Avtur Meningkat 49 Persen di Kepri
- Asita Kepri-BCA Travel Fair 2025 Ramai Pengunjung
- Sinergi BC dengan Lantamal IV Batam, Pinjam Bantuan Dump Truk Dinas Angkut BB 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal ke Gudang
- Danlanud Hang Nadim Berganti, Pejabat Baru Mantan Pabandya 2 Anevlap Ren Sops TNI Minta Dukungan Seluruh Elemen
- Dorong Pelestarian Budaya Melayu, Puisi Karya Kepala BP Batam Guncang Panggung KSM ke-26
- Utusan Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pascapelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Puisi Wali Kota Amsakar yang Sarat Makna Menggetarkan Pembukaan KSM ke-26 Tahun 2025
- Promo Travel Umrah di Asita kepri BCA Travel Fair 2025 Diminati Pengunjung
- Perdana, Tana Group Resmi Luncurkan Aurum Urban Hub di Batam
- Pelantikan Paus Leo XIV, Fary Francis Jadi Utusan Presiden Prabowo: Bawa Pesan Persatuan ke Vatikan
BP Panggil Asosiasi dan Pelaku Usaha se-Kota Batam
Berharap Jadi Pemantik Semangat Baru bagi Pemangku Kepentingan

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad memberikan sambutan pada agenda temu wicara dengan asosiasi dan pelaku usaha di Batam, Rabu (16/4/2025). /1st
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar pertemuan tatap muka bersama asosiasi dan pelaku usaha di Batam, Rabu (16/4/2025) pagi.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan dunia usaha untuk mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Batam.
Amsakar-Li Claudia Ajak Pelaku Usaha Bersinergi dan Berkolaborasi Bangun Batam
Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menegaskan bahwa, sinergitas dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha adalah kunci utama dalam mendorong kemajuan Batam di masa depan.
“Silaturahmi ini bukan sekadar temu wicara, melainkan awal dari upaya kolektif membangun rasa ber-kita. Gagasan dan perencanaan pembangunan hanya akan berjalan optimal jika disertai dukungan nyata dari para pelaku usaha,” ujar Amsakar di Balairungsari kantor BP Batam, Batam Center.
Dalam sambutannya, Amsakar juga memaparkan capaian ekonomi Batam yang terus menunjukkan tren positif. Pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2024 tercatat sebesar 6,69 persen, meski mengalami sedikit penurunan dari tahun sebelumnya (7,04 persen), namun masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional (5,03 persen) dan Provinsi Kepulauan Riau (5,02 persen).
“Ini menunjukkan bahwa Batam tetap menjadi motor ekonomi regional. Namun, capaian ini belum cukup. Target nasional adalah 8 persen, maka Batam harus mampu menembus 9 hingga 11 persen,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Amsakar juga menyoroti perlunya penyederhanaan proses perizinan dan penyesuaian regulasi yang selama ini dianggap tumpang tindih dan memperlambat investasi.
Salah satu langkah konkret yang tengah diupayakan adalah penggabungan atau penghapusan salah satu regulasi antara Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) dan planologi.
“Kami sedang memformulasikan agar hanya ada satu pintu perizinan, sehingga pelaku usaha tidak lagi terhambat oleh proses administratif yang berlarut-larut,” jelasnya.
Selain itu, Amsakar juga menyampaikan keprihatinannya terkait kebijakan tarif ekspor yang dinilai memberatkan kawasan perdagangan bebas Batam.
Ia menyambut baik langkah pemerintah Amerika Serikat yang menunda kebijakan tersebut selama 90 hari, namun tetap mendorong adanya solusi jangka panjang yang lebih adil bagi pelaku usaha lokal.
“Kita tidak bisa tinggal diam ketika regulasi yang ada justru menghambat kelangsungan usaha. Apalagi, sekitar 25 persen pelaku usaha di Batam terkoneksi langsung dengan pasar Amerika Serikat. Jika terganggu, dampaknya akan langsung dirasakan pada sektor ketenagakerjaan,” imbuhnya.
Amsakar juga mengapresiasi kontribusi nyata dari para pelaku usaha yang mendorong peningkatan investasi dan kesejahteraan masyarakat.
Sepanjang tahun 2024, nilai investasi di Batam melonjak tajam dari 1,6 miliar USD menjadi Rp25,4 triliun. Surplus neraca perdagangan mencapai 16 miliar USD, disertai dengan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka.
Sektor pariwisata pun menunjukkan geliat positif dengan jumlah kunjungan wisatawan yang menembus angka 1,3 juta orang. Pendapatan asli daerah (PAD) turut meningkat, terutama dari sektor pajak hotel, restoran, penerangan jalan, serta pajak bumi dan bangunan.
“Batam hari ini berada di jalur yang tepat. Namun, untuk melompat lebih jauh, kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan. Jika BP Batam, Pemkot Batam dan pelaku usaha sudah sehati, insya Allah Batam ke depan semakin hebat,” ucap Amsakar dengan penuh optimistis.
Acara yang turut dihadiri Kapolda Kepri Brigjen Pol Asep Safrudin, Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam dan Kepri serta seluruh asosiasi pelaku usaha ini juga menjadi ajang berbagi informasi terkait sejumlah proyek strategis nasional (PSN) dan infrastruktur prioritas yang akan digarap di Batam tahun ini.
Dengan potensi investasi mencapai ratusan triliun rupiah di sektor industri, kesehatan dan infrastruktur, pertemuan ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi seluruh pemangku kepentingan di Batam.
(red)


