



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Cetak Siswa Terampil dan Siap Pakai, SMKN 5 Batam Jalin Kerja Sama dengan Guru Industri dari Perusahaan

Keterangan Gambar : Pelajar SMK Negeri 5 Batam saat mengikuti praktek, belum lama ini. /1st
KORANBATAM.COM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Batam, yang terletak di Kavling Bukit Kamboja, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Batam sudah tidak asing lagi bagi warga Kota Batam maupun masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sekolah tersebut cukup diminati para siswa lulusan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), sehingga tak mengherankan persaingan masuk ke sekolah SMK Negeri 5 Batam ini setiap tahunnya cukup ketat karena selalu membludak para siswa yang mendaftarkan diri.
Kepala SMK Negeri 5 Batam, Agus Sahrir mengatakan, selama ini pihaknya sangat berupaya untuk memajukan sekolah tersebut, dengan tujuan mencetak para siswa agar terampil dan siap pakai sebagaimana kebutuhan dunia usaha.
“Sebagaimana tindaklanjut Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2016 tentang refetalisasi, vokasi dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta sebagai daya saing bangsa, maka tindaklanjut tersebut, SMKN 5 Batam saat ini sedang gencar melaksanakan program yaitu guru industri,” ujar Agus di ruang kerjanya, Selasa (13/9/2022).
Agus menjelaskan, bahwa guru industri adalah para engineering, supervisior atau parktisi industri, yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan jurusan yang ada di SMK Negeri 5 Batam.
“Para guru industri itu nantinya akan kita undang dan ada Memorandum of Understanding (MoU) sebagai guru industri. Jadi guru industri itu adalah, guru yang akan mengajar di SMK Negeri 5 Batam namun mereka berlatar belakang dari dunia industri. Kemudian, masalah jam mengajar mereka nantinya ditentukan oleh pihak industri sendiri. Kapan mereka punya waktu dan kesempatan yang luang. Apakah sebulan sekali, apakah hari Sabtu, maka mereka dipersilahkan untuk mengajar,” jelasnya.
Lebih lanjut Agus menyebut, adapun guru industri dari berbagai perusahaan diberbagai bidang sesuai dengan jurusannya, seperti jurusan teknik pengelasan, teknik permesinan, guru industri jurusan teknik percetakan.
“Jadi guru industri itu, disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki dan dilinkkan dengan jurusan yang di SMK Negeri 5 Batam,” sebutnya.
Menurutnya, dengan kehadiran guru industri di SMK Negeri 5 Batam tentu dapat mengajarkan kompetensi-kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh industri.
“Harapan kita ke depannya, mereka para anak didik kita memiliki pengetahuan ketrampilan sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk pada saat ini, guru industri yang sudah mulai mengajar di SMK Negeri 5 Batam dari perusahaan PT Panasonic, PT Sumitomo dan PT Mersicop. Sedangkan untuk welder, kita datangkan dari PT Caterpillar, PT Profab dan PT KTU. Kalau dibagian mesin itu dari PT PKS dan beberapa perusahaan lainnya,” paparnya.
Lebih jauh, Agus mengungkapkan, keberadaan guru industri di SMK Negeri 5 Batam adalah merupakan permintaan pihak sekolah.
“Kita atau pihak sekolah mengajukannya ke pihak perusahaan, makannya menyangkut hal itu, kita akan menjalin kerja sama dengan mendahului MoU, sehingga mereka layak mendapatkan honor dari pihak sekolah. Sebagai guru industri, kerja sama ini telah diamanatkan sesuai dengan Inpres Nomor 9 tahun 2016, tentang retafilisasi peningkatan SDM dan daya saing bangsa. Hal itu juga didukung oleh 12 kementerian dan 34 gubernur. Maka hal tersebut bertujuan, agar masyarakat Indonesia ke depannya memiliki skill, serta mempunyai kompetensi atau keahlian yang handal dibidang dunia usaha industri,” pungkasnya.
(red /man)


