- Gelar Halal Bihalal Daring, MAKPI Bawa Misi sebagai Organisasi Profesi Peminat Kebijakan Publik
- Bobol Bengkel Las di Marina Sekupang, 2 Pemuda Diringkus
- Pria Paruh Baya Curi Uang dan Ponsel Milik Teman Satu Mess di Bengkong, Pelaku Diringkus
- Buaya Sering Muncul di Sungai Sei Langkai Sagulung Gegerkan Warga, Polisi Imbau Waspada
- Halal Bihalal, Danlanud RHF Tanjungpinang Gelar Apel Luar Biasa
- Kegiatan Industri Bangkit, Rudi Optimistis Pertumbuhan Investasi Meroket
- BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang pada Periode Angkutan Lebaran 2024
- Pemuda Ini Tikam Teman Sendiri, Pelaku Ditangkap Polsek Bengkong
- Polsek Bulang Bagi-bagi 15 Life Jacket ke Penambang Boat Pulau Buluh dan Setokok
- Danlanud RHF bersama Wakil Bupati Bintan Halal Bihalal ke Kediaman Ketua PWI Kepri
Dinas PUPR Anambas Buat Kesepakatan Tunda Bayar dengan Penyedia
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kepulauan Anambas melanjutkan pembangunan fisik disejumlah tempat dengan kesepakatan hutang dengan pihak ketiga. Hal ini terpaksa dilakukan karena dana perimbangan untuk Kabupaten Kepulauan Anambas belum ditransfer oleh Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas PUPR Kepulauan Anambas, Andiguna Hasibuan menyampaikan bahwa, saat ini pihaknya sudah menandatangani sejumlah tender untuk pembangunan jalan dengan pihak ketiga.
"Sebelum menandatangani kontrak kerja, kita terlebih dahulu membuat kesepakatan dengan pihak ketiga (pemenang tender) terkait tunda bayar (hutang). Ini untuk mengantisipasi, apabila dikemudian hari terjadi defisit anggaran, seperti informasi yang kita dapatkan," terang Andiguna Hasibuan, Rabu (28/7/2021).
Andiguna menerangkan, adapun sejumlah proyek yang sudah selesai tender yaitu, pembangunan Jalan Kampung Baru Kelurahan Tarempa Rp 1,4 miliar, pembangunan Jalan Raja Hamidah Kelurahan Tarempa Rp 1,4 miliar, peningkatan Jalan SP - Air Padang Siantan Rp 3,6 miliar, lanjutan pembukaan lingkar Pulau Bajau Rp 7,1 miliar.
"Dan ada juga sejumlah proyek masih proses tender, dan kita mengajukan hal yang sama yaitu, peningkatan Jalan Mampok - Air Biru Rp 2,7 miliar, pembukaan dan peningkatan Jalan Impol - Sunggak Rp 3,6 miliar, pembangunan Jalan Rewak - Sedanau Rp 2,7 miliar, pembangunan Jalan Genting Dusun - Teluk Kaut - Air Sungkit - Atap Rp 2,7 miliar," terangnya.
Dia juga mengakui masih ada sejumlah proyek yang masih proses lelang, dan belum ada kesepakatan untuk menunda atau melanjutkan proses. "Karena sudah terlanjur, kita ikuti sesuai program awal. Kalau kondisi riil keuangan sudah diketahui dengan pasti, baru kita membuat keputusan tentang menunda atau tetap meneruskan proyek tersebut," jelasnya.
Andiguna juga mengeluhkan, saat ini pihaknya masih kesulitan untuk mendapat operasional kantor. "Kami sudah mengajukan operasional kantor, tetapi sampai saat ini belum terealisasi,"ujarnya. (Jhon)