Disbudpar Kenalkan Museum ke Pelajar lewat Museum Batam Raja Ali Haji Goes To School
KORANBATAM.COM 23 Mei 2023, 14:04:10 WIB
PARIWISATA
Disbudpar Kenalkan Museum ke Pelajar lewat Museum Batam Raja Ali Haji Goes To School

Keterangan Gambar : Museum Batam Raja Ali Haji Goes To School di Hang Nadim Malay School, Batam, Kepulauan Riau, Senin (22/5/2023). /Disbudpar Batam


KORANBATAM.COM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam kembali mengenalkan museum Batam Raja Aji kepada pelajar di Batam lewat kegiatan Museum Batam Raja Ali Haji Goes To School. Agenda tahunan ini berlangsung di Hang Nadim Malay School pada Senin (22/5/2023).

Pada kegiatan tersebut, Disbudpar Batam mendatangkan narasumber yang berpengalaman di bidangnya, yakni Edi Sutrisno seorang penulis Batam. Ia juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Batam sekaligus anggota dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Batam.

Edi, sapaannya, menjelaskan tentang koleksi museum kepada millenial Batam itu, mulai dari kawasan di Batam dengan sejarahnya, sepertinya kawasan Duriangkang yang dulunya merupakan kawasan warga Tionghoa.

“Dulu Duriangkang pusat administrasi orang Tionghoa. Dulunya Duriangkang tempat yang dituju untuk merantau dari Cina untuk bercocok tanam salah satunya karet. Kini Duriangkang menjadi waduk untuk menyimpan air,” terangnya.

Lebih lanjut, Edi menjelaskan tentang Minamisebo atau dikenal Tugu Jepang yang berada di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang.

Sebagai informasi tugu ini dibangun pada tahun 23 Agustus 1981 oleh Rempang Frienship Association (RFA) sebuah lembaga non profit yng dibentuk oleh warga Jepang untuk mengenang serdadu Jepang yang tewas saat menunggu kepulangan mereka ke tanah air pasca pemerintah Jepang bertekuk lutut di tangan sekutu.

“Dari 112.708 ada 128 serdadu meninggal saat menunggu kepulangan,” sebutnya.

Kini jejak-jejak bekas peninggalan Jepang berdiameter 3 kali 3 meter ditembok monumen terpampang nama-nama eks Tentara Jepang yang perna singgah menetap di Sembulang, lengkap dengan foto-fotonya masing-masing.

“Ini berkaitan dengan Nagoya, karena mereka suka mengeksplorasi yang menamai Nagoya adalah laskar Jepang,” katanya.

B. J. Habibie perna membangun Batam selama 20 tahun. Ia membangun Trans Barelang atau Jembatan Barelang. Proyek ini proyek pertama di Indonesia berupa jembatan yang menghubungkan pulau ke pulau.

“Kita patut bangga Batam dipimpin oleh pemimpin yang hebat,” ujar dia.

Sama seperti yang memimpin Batam sekarang, yakni Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang telah mempersiapkan Batam, seperti mengembangkan infrastruktur seperti jalan dalam konsep pariwisata.

“Pembangunan Batam saat ini sangat cepat,” imbuhnya.

Pada sesi akhir, tak lupa ia memberikan pertanyaan bagi siswa yang berhasil menjawab dengan benar diberikan souvenir.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani menyebut bahwa, kegiatan ini diikuti 100 dari siswa SMP dan SMA.

Ia mengatakan, Museum Batam Raja Ali Haji Goes To School ini merupakan kegiatan rutin dilakukan Disbudpar Batam untuk membumikan museum kepada pelajar Batam.

“Museum Batam Raja Ali Haji akan terus melakukan promosi museum ke sekolah supaya museum lebih dekat dengan hati masyarakat,” katanya.

Ia menyampaikan, museum sebagai tempat belajar selain di dalam kelas karena banyak yang bisa dipelajari mulai dari melihat koleksi, dan mendapat informasi dari tour guide museum.

Lanjut Senny, Museum Batam Raja Ali Haji ini menampilkan peradaban Batam mulai dari kerajaan Riau Lingga hingga infrastruktur Batam.

“Banyak hal yang bisa didapat dari museum, tak hanya melihat juga bisa belajar,” katanya. (***)




- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;