



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Disbudpar Kota Batam Implementasikan Pokok-pokok Kebudayaan Daerah, buat Bucu

Keterangan Gambar : Aparatur Sipil Negara (ASN) Disbudpar Batam mendapatkan tutorial cara membuat ketupat dari daun kelapa. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam dalam meinplementasikan Pokok Pokok Kebudayan Daerah (PPKD) membuat tempat aktifitas Kebudayaan yang diberi nama mengambil kata-kata asli Melayu yaitu Bucu Kebudayaan yang berarti Pojok, Kamis (30/7/2020). Dengan tujuan memanfaatkan waktu istirahat dan waktu luang pegawai untuk mempraktekan 10 pokok pikiran kebudayaan Daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata atau yang akrab dipanggil Bang Ardi ini, mengajak pegawainya untuk beraktifitas kebudayaan antara lain yang telah dilaksanakan menekat (menyulam) Tudung Manto, membuat anyaman tikar dan keranjang dari daun pandan.
Selain itu, membuat anyaman Ketupat berbahan daun kelapa. Hal ini juga dalam melestarikan tradisi masyarakat melayu dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) besok.
Ketupat adalah salah satu hidangan yang menjadi menu wajib yang hadir pada hari raya baik saat Idul Fitri maupun Idul Adha.
“Disela-sela waktu luang kami memanfaatkan waktu membuat sarang ketupat sebagai tanda kebahagian di Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.
Manfaat lainnya, sambung Ardi, kegiatan ini dapat melatih pegawai punya keahlian baru. Ardi menyampaikan setelah membuat sarang ketupat pegawai akan dilatih membuat tradisi lain sehingga tradisi budaya di bumi Melayu tetap lestari.
Bucu Kebudayaan ini bahagian dari ruang pamer di kantor Disbudpar ruangan tersebut dibuat dengan nuansa Melayu, seperti dindingnya yang dihiasi kain tabir warna warni khas Melayu warna merah, hijau, dan kuning. Kemudian terdapat lukisan cogan dan dipajang alat musik tradisional Melayu.
“Memajukan budaya Melayu, memajukan Pariwisata di Kota Batam sehingga tradisi ini tetap lestari dan para generasi muda dapat merasakannya,” katanya.
(iam)
Sumber : Disbudpar Batam


