- Lebih Mudah Sehari Kelar, Imigrasi Batam Buka Layanan Paspor di Pollux Mal Habibie
- Bea Cukai Ungkap Dua Kasus Penyelundupan Narkoba di Batam
- Isak Tangis dan Lambaian Tangan Iringi Keberangkatan 450 Anggota Yonif 136 Tuah Sakti ke Mulia-Papua
- Miss Global Indonesia 2025 Dinobatkan Duta Jantung Sehat
- Polsek Bengkong Masuk Gereja, Sebar Pesan Kamtibmas
- Nyanyikan Lagu Khas Karo dan Ahmad Dahlan
- Tatap Muka dengan Tim Verifikator Perizinan, Kepala BP Batam Tekankan Integritas dalam Bertugas
- BP Batam Dorong Efisiensi Pengawasan Lewat Dashboard Pengendalian
- Cerita dari SD Negeri 012 Sekupang Batam Merawat Keberanian Kecil di Tengah Tantangan Besar
- Arisal Fitra Resmi Pimpin PAC Demokrat Batam Kota Saat Ini
Disbudpar Kota Batam Implementasikan Pokok-pokok Kebudayaan Daerah, buat Bucu

Keterangan Gambar : Aparatur Sipil Negara (ASN) Disbudpar Batam mendapatkan tutorial cara membuat ketupat dari daun kelapa. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam dalam meinplementasikan Pokok Pokok Kebudayan Daerah (PPKD) membuat tempat aktifitas Kebudayaan yang diberi nama mengambil kata-kata asli Melayu yaitu Bucu Kebudayaan yang berarti Pojok, Kamis (30/7/2020). Dengan tujuan memanfaatkan waktu istirahat dan waktu luang pegawai untuk mempraktekan 10 pokok pikiran kebudayaan Daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata atau yang akrab dipanggil Bang Ardi ini, mengajak pegawainya untuk beraktifitas kebudayaan antara lain yang telah dilaksanakan menekat (menyulam) Tudung Manto, membuat anyaman tikar dan keranjang dari daun pandan.
Selain itu, membuat anyaman Ketupat berbahan daun kelapa. Hal ini juga dalam melestarikan tradisi masyarakat melayu dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) besok.
Ketupat adalah salah satu hidangan yang menjadi menu wajib yang hadir pada hari raya baik saat Idul Fitri maupun Idul Adha.
“Disela-sela waktu luang kami memanfaatkan waktu membuat sarang ketupat sebagai tanda kebahagian di Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.
Manfaat lainnya, sambung Ardi, kegiatan ini dapat melatih pegawai punya keahlian baru. Ardi menyampaikan setelah membuat sarang ketupat pegawai akan dilatih membuat tradisi lain sehingga tradisi budaya di bumi Melayu tetap lestari.
Bucu Kebudayaan ini bahagian dari ruang pamer di kantor Disbudpar ruangan tersebut dibuat dengan nuansa Melayu, seperti dindingnya yang dihiasi kain tabir warna warni khas Melayu warna merah, hijau, dan kuning. Kemudian terdapat lukisan cogan dan dipajang alat musik tradisional Melayu.
“Memajukan budaya Melayu, memajukan Pariwisata di Kota Batam sehingga tradisi ini tetap lestari dan para generasi muda dapat merasakannya,” katanya.
(iam)
Sumber : Disbudpar Batam
▴-▴
▴-▴



























































































