- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
Dishub LH Anambas Imbau Masyarakat Tidak Pakai Mobil Lewat Jembatan SP

Keterangan Gambar : Jembatan Selayang Pandang (SP), Tarempa, Kepulauan Anambas.
KORANBATAM.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan Anambas mengimbau kepada seluruh masyarakat bagi yang memiliki kendaraan roda empat (R4) agar tidak melintasi jembatan Selayang Pandang (SP) yang saat ini kondisinya sedang rawan. Sebab tiang-tiang SP 1 sudah berkarat jika dilalui oleh kendaraan roda empat dengan beban yang berat dikawatirkan jembatan bisa rubuh.
“Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki kendaraan R4 atau mobil agar tidak melewati jembatan SP. Saat ini kondisi jembatan SP itu sedang kritis, sebab semua tiangnya sudah keropos,” kata Kepala Dishub Lingkungan Hidup (LH) Kepulauan Anambas, Ekodesi kepada wartawan, Senin (10/5/2021).

Keterangan gambar: Kepala Dishub LH Kepulauan Anambas, Ekodesi.
Ekodesi juga menambahkan bahwa, agar masyarakat bersabar menunggu proses pembangunan SP2 yang saat ini sedang dikerjakan sehingga masyarakat yang melintas akan merasa nyaman karena tiangnya kokoh dan bisa dinyatakan aman untuk dilalui dengan beban tertentu.
“Kita mengimbau agar masyarakat bersabar. Jika nanti jembatan SP 2 sudah selesai bisa dilalui oleh kendaraan roda empat namun dengan beban tertentu,” ujarnya.
Sebelumnya kata Ekodesi mengatakan, jembatan SP dibuat penghalang dari semen namun untuk kepentingan darurat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat sehingga diputuskan dibuka. Namun dengan kesadaran masyarakat diharapkan agar tidak melalui jembatan SP dengan mobil jika itu bukan emergency (bahaya).
“Dulu sudah pernah dibuat penghalang dari semen, namun ketika darurat seperti ambulans mau membawa pasien itu kan mendesak sehingga dibuka. Tapi kalau tidak darurat sebaiknya jangan pakai mobil lah, pakai motor kan masih bisa dilalui,” ujarnya.
Dia mencontohkan kendaraan mobil Bupati dan Wakil Bupati Anambas tidak melalui jembatan tersebut, mobil keendaraan dibuat diseberang jembatan SP. Bahkan Bupati dan Wakil Bupati Anambas ketika melintasi jembatan SP itu menggunakan sepeda motor.
“Kita sebenarnya bisa mencontoh pak Bupati maupun pak wakil bupati selalu naik sepeda motor jika lewat SP. Mobil diparkir diseberang jembatan atau sebelum SP. Itu seharusnya bisa kita contoh,” ujarnya.
(jhon)
▴-▴
▴-▴


























































































