



- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Dit Reskrimum Ungkap Transaksi UWTO Gunakan Surat Palsu

Keterangan Gambar : Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si., (Foto : iam)
KORANBATAM.COM, BATAM - Tim Sub Direktorat (Subdit) II Dit Reskrimum Polda Kepri mengamankan dua orang tersangka tindak pidana menggunakan surat palsu mengatasnamakan Badan Pengusahaan (BP) Batam, pada Rabu (29/7/2020).
Tim yang langsung dipimpin oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) Polda Kepri, AKBP Ruslan Abdul Rasyid, S.Ik., M.H berhasil mengamankan pelaku di salah satu Bank Swasta di Kota Batam.
“Tim mengamankan pelaku disaat akan melakukan transaksi untuk pembayaran Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) dengan menggunakan surat palsu,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si., Kamis (30/7/2020).
Dikatakan Harry, bahwa pembayaran UWTO dengan surat palsu atau faktur palsu tersebut senilai Rp2.800.000.000 milliar rupiah dan pelaku yang merupakan oknum pegawai di BP Batam tersebut meminta kepada korbannya (salah satu Perusahaan di Kota Batam) sebesar Rp12.000.000.000 milliar rupiah.
“Kedua orang itu inisial A dan ALH,” ujarnya.
Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, S.Sos., S.IK. mengatakan, akan terus melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini kita dari Dit Reskrimum Polda Kepri masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. Jika sudah ditetapkan sebagai tersangka, nanti akan disampaikan kembali,” ujar Kombes Pol Arie Dharmanto, S.Sos., S.IK., ketika dihubungi melalui telepon.
(iam)
sumber : Humas Polda Kepri

