



- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Dit Resnarkoba Polda Kepri Amankan Seorang Pelaku Diduga Bawa Ganja 7 Plastik Putih

Keterangan Gambar : Pelaku inisial (I) alias (W) yang ditangkap oleh tim Sub Direktorat (Subdit) II Dit Resnarkoba Polda Kepri di samping ruko Komplek Jodoh Trade Center, Sei Jodoh, Kota Batam, pada Senin (13/7/2020) lalu. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Tim Sub Direktorat (Subdit) II Dit Resnarkoba Polda Kepri berhasil mengamankan satu orang pelaku inisial (I) alias (W) pada Senin (13/7/2020) lalu, di samping ruko Komplek Jodoh Trade Center, Sei Jodoh, Kota Batam.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si., didampingi Direktur (Dir) Resnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Muji Supriyadi, S.H., S.Ik., M.H., Kamis (16/7/2020).
Kronologis kejadian, kata Harry, berawal dari informasi yang diberikan oleh masyarakat bahwa pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020, sekira pukul 15.15 WIB, tim dari Subdit II Dit Resnarkoba Polda Kepri melakukan upaya paksa penangkapan terhadap inisial I alias W di samping ruko Komplek Jodoh Trade Center, Sungai Jodoh Kecamatan Batu Ampar Kota Batam.
“Dari hasil penggeledahan dan disaksikan oleh masyarakat disekitar, tim menemukan Narkotika diduga daun Ganja sebanyak 7 bungkus plastik putih dengan berat total 6,8 kilogram,” ungkap Harry.
Lanjutnya, hingga sampai dengan saat ini tim masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan dari pelaku tersebut.
Atas perbuatannya tersangka diancam dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Pelaku dipidana dengan pidana hukuman mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara,” tutup Harry.
(iam)

