



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Ekonomi Global Diprediksi Melambat, Kepri Perlu Stabilitas dan Inovasi Ekonomi

Keterangan Gambar : Kepala BI Kepri Fadjar Majardi. (Foto : Ilham)
KORANBATAM.COM, Batam - Kantor Bank Indonesia Kepri menilai upaya menjaga stabilitas harga dan inovasi ekonomi memegang peranan penting demi melewati tantangan gelombang ekonomi global yang diprediksi masih mengalami perlambatan pada 2020.
"Diharapkan mampu menjaga stabilitas perekonomian. Selain itu, BI membuat inflasi Kepri terkendali yang disebut 4K yaitu keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pangan dan komunikasi yang efektif," jelas Kepala BI Kepri Fadjar Madjardi, Senin (16/12).
"Serta menjaga stabilitas ekonomi, digital, sinergi transformasi dan inovasi," sambung Fadjar.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri menggelar pertemuan tahunan Bank Indonesia dengan mengusung tema “Sinergi, Transformasi, dan Inovasi menuju Indonesia Maju”, di Hotel Radisson, Batam Centre, Senin (16/12/2019), pagi sekitar pukul 11.00 WIB.
Fadjar menyampaikan, rangkuman perkembangan tantangan dan prospek, perekonomian nasional di mana terdapat lima tantangan, di antaranya seperti pertumbuhan global turun drastis.
Teknologi digital sangat mempengaruhi perilaku manusia, dalam menghadapi 5 tantangan tersebut sangat diperlukan sinergi, transformasi dan inovasi.
“Kita harus bersyukur, karena di tengah pertumbuhan global yang turun, kinerja dan prospek ekonomi cukup baik,” ujar dia.
Pertumbuhan perekonomian dan tingkat inflasi Kepri sangat erat koordinasi antar BI, dengan pemerintah dan instansi terkait.
Asisten II Pemerintah Provinsi Kepri, H Syamsul Bahrun mengapresiasi pertemuan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI). Yang mana dalam pertemuan ini, dapat menjadi wadah media komunikasi bagi Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan lembaga lainnya. (ilham)


