


- Ardiwinata Bangga Ara Bawa Batam Terpilih Jadi Tuan Rumah Munas HPI 2026 Mendatang
- RDP bersama Komisi VI DPR RI, BP Batam Sampaikan Besaran Efisiensi 2025
- Rudi Ucapkan Terima Kasih, Danlantamal IV Batam Siap Beri Dukungan Penuh
- Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Batam-TJK Power Tanam Pohon di Gardu Induk Tanjung Kasam
- Selama Imlek dan Isra Miraj, PLN Batam Jaga Keandalan Pasokan Listrik
- Entry Meeting: BP Batam Siap Wujudkan Good Governance atas Rekomendasi BPKP RI
- BP Batam Gelar Entry Meeting Laporan Keuangan Tahun 2024 dengan BPK-RI
- Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 di Kepri Dimulai Hari Ini, Simak Sasaran yang Diincar
- Warga Bintan Utara Tolak RUU KUHAP, Kritik Kewenangan Jaksa Dalam Penyidikan
- PWI Kepri Meriahkan Jalan Sehat dan Bhakti Sosial dalam HPN 2025 di Kalsel
Gelapkan Uang COD, Pria Jasa Pengiriman Barang JNE Diamankan Polisi

Keterangan Gambar : SA, pelaku penggelapan diamankan di kantor polisi. /Polres Anambas
KORANBATAM.COM - Akibat menggelapkan uang perusahaan seorang pria jasa pengiriman barang JNE berinisial SA (36 tahun) yang merupakan Pejabat Sementara (Pjs) Coordinator kantor JNE Cabang Kabupaten Kepulauan Anambas ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kepulauan Anambas, Senin (3/2/2025).
Pelaku SA menggelapkan penyetoran uang Cash On Delivery (COD) periode Oktober 2024 dari kantor JNE yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani, RT 01/RW 01 Nomor 34, Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri).
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat melalui Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Kepulauan Anambas, Iptu Alfajri mengatakan, pelaku ditangkap karena berdasarkan laporan korban inisial VN (32 tahun) yang merupakan Kepala Cabang Utama Kantor JNE Batam.
“Memang benar pelaku SA ini kami tangkap atas laporan korban yang menyatakan bahwa pelaku telah menggelapkan uang perusahan dengan cara tidak menyetorkan uang COD dari kantor JNE Cabang Anambas,” ucap Alfajri.
Dijelaskan Alfajri, kejahatan yang dilakukan SA terungkap saat tim audit melakukan pemeriksaan investigasi ke kantor JNE Cabang Kepulauan Anambas.
“Hasil audit dari kantor cabang utama JNE kota Batam mengungkapkan telah terjadi penggelapan uang setoran ke perusahaan yang dilakukan oleh SA selaku Pjs Coordinator kantor JNE Anambas,” ujarnya.
Akibat perbuatan SA, perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp157.456.812. Pelaku diamankan di Batam, dan sudah ditahan.
Kepada penyidik, pelaku mengakui perbuatannya dan mengatakan, uang tersebut dipergunakan untuk kebutuhan pribadinya.
Pelaku dikenakan Pasal 372 dan atau Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan dalam Jabatan dengan hukuman pidana maksimal 5 tahun penjara.
(red)


