



- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Gubernur Kepri Sambut Duta Besar Amerika Serikat

Keterangan Gambar : Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (kanan), memberi cinderamata ke Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y. Kim, Selasa (29/3/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menjemput langsung Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, Mr. Sung Y. Kim, di very important person (VIP) Bandara Hang Nadim Batam pada Selasa (29/3/2022).
Tiba di VIP Bandara pukul 12.20 WIB, rombongan kemudian beristirahat sejenak di ruang tunggu. Selanjutnya bergerak menuju Ancor Cafe, Sukajadi Batam.
Setelah pertemuan internal, dalam konferensi persnya, Ansar Ahmad mengapresiasi atas kunjungan Duta besar Amerika Serikat bersama Komisaris Jenderal (Komjen) dan jajaran Kedutaan Besar Amerika Serikat.
“Tadi komentar pertama beliau, senang mendarat di Kepri, selain cuacanya cerah dan baik suasananya juga sangat indah,” ujar Gubernur Ansar.
Dalam perbincangan pada pertemuan ini, hadir juga Perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Amerika Serikat. Selain itu, hadir pula perwakilan pimpinan Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang ada di Batam, seperti PT Mc Dermott dan PT Caterpillar yang sudah beroperasi lama di Batam, Kepri.
“Jadi Pak Dubes datang ini, juga ingin mengetahui bagaimana kondisi perusahaan-perusahaan Amerika yang berada di Kepulauan Riau. Dan rata-rata dari penjelasan yang kami dapatkan tadi perusahaan tersebut sangat happy berinvestasi di Batam,” ungkap Gubernur.
Gubernur Ansar juga menyampaikan informasi yang didapatkan dari Duta Besar Amerika Serikat bahwasanya, pada bulan Oktober tahun 2022 ini, ada delegasi yang cukup besar akan datang lagi ke Batam untuk membicarakan beberapa peluang investasi yang bisa dikembangkan.
“Kita akan jalin hubungan ini lebih erat lagi ke depan, agar lebih banyak investor yang akan menanamkan modalnya di Kepri ini. Bagi saya tentu ini suatu kebahagiaan mendapat kunjungan seperti ini dan juga menawarkan Pak Dubes untuk berulang-ulang kali melakukan kunjungan ke Kepulauan Riau. Mudahan mudahan jadi second home bagi beliau,” harapnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur Ansar juga menyampaikan beberapa permohonon dukungan salah satunya adalah dukungan program hibah Millennium Challenge Compact (MCC) yang merupakan program dari Pemerintah Amerika Serikat yang dikelola oleh lembaga Millennium Challenge Corporation dengan tujuan program ini dalam rangka memerangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Kita sedang bahasa juga program MCC dengan tim dari Amerika untuk membantu Infrastruktur percepatan arus logisitik kita di Tanjungpinang, kemudian ada rencana satu investasi di Bintan dan juga akan difasilitasi Atase Perdagangan dan investasi dari Kedutaan Amerika. Semoga bisa dibantu dan dapat segera teralisasi,” katanya.
Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Mr. Sung Y. Kim, menyampaikan bahwa, Gubernur Kepri adalah mitra yang sangat kuat dalam upaya memperluas dan memperdalam hubungan ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
“Jadi itulah mengapa saya berkeinginan untuk hadir disini dan bertatap muka langsung dengan bapak Gubernur (Ansar Ahmad) untuk mengucapkan terimakasih atas kemitraan yang telah terbangun,” ucapnya.
Perdagangan bilateral antara Batam dengan Amerika Serikat, menurut Mr. Sung Y. Kim, setiap tahunnya sudah melampaui angka Usd 3 millar, dan itu sudah melewati 10 persen dari angka perdagangan Bilateral secara keseluruhan antara Indonesia dan Amerika.
Ini, kata dia, angka yang siginifikan. Namun, dirinya percaya masih banyak peluang-peluang yang bisa dilakukan untuk lebih meningkatkan volume perdagangan.
“Kami nantikan untuk dapat bekerjasama dengan Gubernur Kepri, guna memastikan dan dapat mengeksplorasi lagi semua peluang-peluang yang ada. Termasuk nanti sebelum Oktober akan ada tim dari MCC yang akan datang melihat peluang-peluang apa saja yang ada disini,” ujarnya.
(Jhon)


