- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
- Didepan Pemerintah AS, Fary Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
- Pemotor Tewas Tergeletak di Tempat, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
- Bhayangkari Ranting Bengkong Dorong Semangat Sehat dan Perkuat Tali Persaudaraan lewat Senam Aerobik
Harapan Baru di Tanjung Banon, 162 KK Terdampak Rempang Eco-City Terima SHM

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Amsakar Achmad (dua dari kiri), menyerahkan SHM ke salah seorang warga Tanjung Banon yang terdampak proyek Rempang Eco-City saat mendampingi Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, M Iftitah Sulaiman, Selasa (12/8/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Sebanyak 94 Kepala Keluarga (KK) terdampak proyek Rempang Eco-City menerima Sertifikat Hak Milik (SHM) dari Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, M Iftitah Sulaiman, di Tanjung Banon, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (12/8/2025). Penyerahan ini menambah total warga Rempang Eco-City penerima SHM menjadi 162 KK.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad yang turut mendampingi penyerahan SHM, menegaskan bahwa, langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum bagi warga di hunian baru Tanjung Banon.
Ia berharap, pemukiman baru di daerah Tanjung Banon itu dapat menjadi kawasan terintegrasi dengan fasilitas yang lengkap.
“SHM ini adalah janji negara terhadap warga dan Alhamdulillah sudah terealisasi. Kami bahagia karena seluruh warga sudah semakin kompak dan solid,” ucap Amsakar dalam sambutannya.
Amsakar juga menerangkan bahwa, penyerahan SHM ini sekaligus memberikan harapan baru bagi warga Rempang yang sejak lama telah berpindah ke hunian baru di Tanjung Banon.
“Sarana dan prasarana akan terus dilengkapi, sehingga kawasan ini bisa tumbuh sebagai kawasan transmigrasi modern dan menjadi percontohan nasional sebagaimana harapan Pak Menteri,” kata dia.
Senada, Menteri Transmigrasi RI, M Iftitah Sulaiman menjelaskan, pembangunan Kawasan Rempang Eco-City menjadi atensi serius pemerintah.
Ia berharap kawasan ini tidak hanya menghadirkan hunian layak, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan kemanfaatan terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
“Pembangunan kawasan ini juga akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk peneliti dari perguruan tinggi ternama. Hadirnya investasi harus sejalan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Rempang,” jelasnya mengakhiri. (*)
▴-▴
▴-▴


























































































