



- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Hari Pertama Job Fair Dibuka Pencaker dan Perusahaan Kecewa

Keterangan Gambar : Para Pencaker berlomba untuk memasukkan lamarannya secara manual (Foto : ilham)
KORANBATAM.COM, Batam - Ribuan para Pencari Kerja (Pencaker) yang memadati Job Fair merasa kecewa. Pasalnya server Elektronik Bursa Kemenaker Down saat hari pertama pembukaan job fair, yang dibuka oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kepri, Jumat (22/11/2019) di CC Batamindo Mukakuning, Batam.
Petugas stand perusahaan PT Schneider Electric Manufacturing, Mauna mengatakan sangat kecewa, disaat hari pertama pembukaan Job Fair terhambat dikarenakan gangguan pada sistem server Kemenaker yang Down. Sehingga harus mengunakan sistem manual untuk menerima lamaran para pencari kerja.
"Server Kemenaker down pada hari pertama pembukaan job fair, jadinya pakai sistem manual," ujar Mauna.
Mauna menjelaskan, karena server down, perusahaan tidak bisa melihat jumlah pelamar yang melamar kerja keperusahaannya.
"Kami tidak tahu berapa jumlah pelamar ke perusahaan kami," ujarnya.
Sementara itu, Intan salah satu Pencaker lainnya yang ingin melamar pekerjaan di Job Fair Kemenaker juga merasa kecewa, karena info yang didapat wajib mendaftar melalui website.
"Walaupun saya mendaftar manual, tapi saya kurang yakin akan diterima oleh pihak perusahaan," kata Intan.
Lanjutnya, ketidak yakinannya disebabkan karena pendaftaran manual, dan data dimasukkan panitia setelah server kembali pulih.
"Iya mas, kalau mereka masukkan data kita, kalau tidak macam mana mas. Sementara yang daftar puluhan ribu orang, makanya saya tidak yakin," tutupnya. (Ilham/red/PR)

