- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
Hari Pertama Job Fair Dibuka Pencaker dan Perusahaan Kecewa

Keterangan Gambar : Para Pencaker berlomba untuk memasukkan lamarannya secara manual (Foto : ilham)
KORANBATAM.COM, Batam - Ribuan para Pencari Kerja (Pencaker) yang memadati Job Fair merasa kecewa. Pasalnya server Elektronik Bursa Kemenaker Down saat hari pertama pembukaan job fair, yang dibuka oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kepri, Jumat (22/11/2019) di CC Batamindo Mukakuning, Batam.
Petugas stand perusahaan PT Schneider Electric Manufacturing, Mauna mengatakan sangat kecewa, disaat hari pertama pembukaan Job Fair terhambat dikarenakan gangguan pada sistem server Kemenaker yang Down. Sehingga harus mengunakan sistem manual untuk menerima lamaran para pencari kerja.
"Server Kemenaker down pada hari pertama pembukaan job fair, jadinya pakai sistem manual," ujar Mauna.
Mauna menjelaskan, karena server down, perusahaan tidak bisa melihat jumlah pelamar yang melamar kerja keperusahaannya.
"Kami tidak tahu berapa jumlah pelamar ke perusahaan kami," ujarnya.
Sementara itu, Intan salah satu Pencaker lainnya yang ingin melamar pekerjaan di Job Fair Kemenaker juga merasa kecewa, karena info yang didapat wajib mendaftar melalui website.
"Walaupun saya mendaftar manual, tapi saya kurang yakin akan diterima oleh pihak perusahaan," kata Intan.
Lanjutnya, ketidak yakinannya disebabkan karena pendaftaran manual, dan data dimasukkan panitia setelah server kembali pulih.
"Iya mas, kalau mereka masukkan data kita, kalau tidak macam mana mas. Sementara yang daftar puluhan ribu orang, makanya saya tidak yakin," tutupnya. (Ilham/red/PR)
▴-▴
▴-▴


























































































