



- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Harley-Davidson Ternyata Pernah Produksi Motor Kecil, Ini Daftarnya

Keterangan Gambar : Harley-Davidson Shortster 1973. (Foto : Bikesrepublic.com)
KORANBATAM.COM - Jika bicara soal Harley-Davidson (HD), banyak orang akan berpikir tentang motor gede (Moge) dengan mesin V-Twin. Namun, sebenarnya pabrikan motor asal Amerika ini, juga pernah produksi motor cc kecil.
Namun, motor-motor tersebut hanya menjadi bagian dari sejarah HD saja. Sebab, HD memilih untuk lebih fokus mengembangkan moge.
Berikut ini deretan motor HD yang memiliki kapasitas mesin kecil:
1. Harley-Davidson S-125 1948
Keterangan gambar : Harley-Davidson S-125 1948. (Foto : Bikesrepublic.com)
Tidak semua orang dapat membeli dan menggunakan motor bermesin Panhead. Untuk itu, HD memutuskan untuk membuat motor yang lebih bersahabat. S-125 merupakan hasil kopi dari kotor 2-tak DKW RT125 tahun 1938. Motor tersebut tidak dikopi secara ilegal, desainnya diberikan ke Amerika sebagai bagian dari perbaikan perang Jerman.
Motor yang sama juga bisa dilihat dalam bentuk Birmingham Small Arms (BSA) Bantam di Inggris, Minsk di Rusia, dan Yamaha YA-1 di Jepang. Bahkan, motor tersebut juga banyak diproduksi di mana-mana, termasuk Polandia dan Italia.
2. Harley-Davidson Topper 1958
Keterangan gambar : Harley-Davidson Topper 1958. (Foto : Bikesrepublic.com)
Topper merupakan hasil rebadged (model desain dan teknologi yang sama) dari DKW. Motor ini ditenagai mesin 2-tak berkapasitas 165 cc dengan pendingin udara. Uniknya, cara starternya seperti mesin pemotong rumput, yakni dengan menarik tali. Meski demikian, motor ini bisa bertahan sampai 1965.
3. Harley-Davidson Sprint 250 1961
Keterangan gambar : Harley-Davidson Sprint 250 1961. (Foto : Bikesrepublic.com)
HD membeli perusahaan asal Italia bernama Aeronautica Macchi atau lebih dikenal dengan Aermacchi. Hasilnya adalah motor yang ringan.
Menurut beberapa penggunanya, Sprint 250 cukup menyenangkan untuk dikendarai. Tapi, bagi sebagian penggemar HD menyatakan tidak menyukainya.
4. Harley-Davidson Bobcat 1966
Keterangan gambar : Harley-Davidson Topper 1958. (Foto : Bikesrepublic.com)
Bobcat merupakan penerus dari S-125. Motor ini menggunakan unibodi, dengan tangki bahan bakar, jok, hingga spakbor belakang dibuat menyatu.
HD tidak memproduksi banyak Bobcat, tapi desain buritannya yang disebut “boattail”, mampu menginspirasi Low Rider, XLCR Sportster, Triumph X75 Hurricane, dan beberapa motor lainnya.
5. Harley-Davidson Shortster 1973
Keterangan gambar : Harley-Davidson Shortster 1973. (Foto : Bikesrepublic.com)
Jika sekarang HD punya Sportster, di tahun 70-an pabrikan yang sudah berusia lebih dari satu abad ini pernah memiliki motor kecil yang dinamakan Shortster.
Shortster diluncurkan saat Honda berjaya dengan Monkey. Selain itu, ini juga menjadi cara HD untuk memikat hati anak-anak. Sayangnya, konsumen lebih memilih Monkey yang lebih murah dan bertahan.
6. Harley-Davidson/Aermacchi RR250 Grand Prix Racer 1974
Keterangan gambar : Harley-Davidson/Aermacchi RR250 Grand Prix Racer 1974. (Foto : Bikesrepublic.com)
Walter Villa yang memenangi kejuaraan dunia empat kali pernah bekerja dengan Aermacchi untuk mengembangkan motor 2-tak 2-silinder berkapasitas 250 cc.
Motor ini mampu mengalahkan Yamaha di GP Italia di Monza pada tahun 1974 dan 1975.
7. Harley-Davidson SS350 1975
Keterangan gambar : Harley-Davidson SS350 1975. (Foto : Bikesrepublic.com)
Motor 2-tak satu silinder ini merupakan produk terakhir kerja sama HD dengan Aermacchi. Motor ini juga yang menandakan berakhirnya masa HD memproduksi motor kecil.
HD kalah dengan pabrikan Jepang dan akhirnya fokus untuk mengembangkan moge dengan mesin V-twin.
Sumber: Kompas


