



- Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen
- Blok Hunian Narapidana Rutan Batam Digeledah Tim Gabungan, Cari Barang Terlarang-Tes Urine
- ILucent Aesthetic Clinic Buka Cabang Kedua di Batam, Ada Treatment Terbaru hingga Promo Spesial
- Batam Bersholawat Bersama Az Zahir, Meriahkan Milad Majelis Dzikir Husnul Khotimah hingga HUT ke-80 RI
- Bajafash 2025 Hadirkan Vina Panduwinata dan Panggung Jazz Tema Peranakan di Batam
- Hotel Harper Premier Nagoya Batam Rayakan Satu Tahun Beroperasi Bertajuk One Year of Warmth & Excellence
- Kapolres Anambas Kunjungi Lanudal Palmatak, Perkuat Sinergitas TNI-Polri di Perbatasan Utara Kepri
- BP Batam Luncurkan Inovasi MANTAB, Atasi Pengangguran dan Perkuat Daya Saing SDM
- Polresta Barelang Gelar Gerakan Pangan Murah di Polsek Bengkong, Langkah Ringankan Beban Masyarakat
- Museum Batam Mendatangkan Peneliti Melayu asal Singapura sebagai Penyampai Materi Koleksi
Haru dan Tangis Warnai Acara Perpisahan Antara Guru dan Siswa SMP Negeri 6 Batam

Keterangan Gambar : Salah satu Wali Kelas SMP Negeri 6 Batam, Parange Humisar saat mengalungkan medali perpisahan kepada seorang muridnya, Senin (29/5/2023). /1st
KORANBATAM.COM - Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 6 Batam melepas 351 murid kelas IX angkatan ke-31 di Harmoni One Hotel and Convention Centre, Batam, Kepulauan Riau, Senin (29/5/2023).
Ada pemandangan mengharukan dalam perpisahan tersebut, yang telah mengantarkan mereka tiga tahun menimba ilmu dalam kebersamaan suka dan duka.
Saat salam perpisahan murid kelas IX dengan semua guru disusun memanjang, banyak siswa yang meneteskan air mata khususnya murid perempuan usai menyalami para gurunya.
Bahkan, sejumlah murid memeluk gurunya sambil menangis haru.
“Jangan difoto bang, malu. Sedih hati ini bercampur haru,” ujar seorang murid menutup muka sambil menyeka air matanya.
Ditanya apa yang membuatnya sedih. Dikatakan murid itu, lirik dan musik lagu terima kasih guruku yang mengiringi di acara salam perpisahan itu sehingga larut dalam suasana kebatinan mendalam.
“Bagaimana bang ya, nggak bisa diceritakan. Teringat jasa guru yang membimbing kita, dan teringat tingkah laku waktu belajar. Semua campur aduk lah, semoga Tuhan membalas jasa mereka,” kata murid lainnya.
Sementara, Ketua Panitia Perpisahan Kelas IX Angkatan 31 SMP Negeri 6 Batam, Mulyadi Nasution mengatakan, sengaja membuat perpisahan ini spesial untuk membanggakan orang tua dan murid, yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Banyak suka dan duka dialami murid angkatan 31 ini. Mereka belajar online saat pandemi Covid-19. Alhamdulillah Covid-19 telah berlalu dan komite sekolah berinisiatif memberikan apresiasi bagi murid dan guru,” ujar Mulyadi, pemegang sabuk hitam Tae Kwon Do ini.
Dalam pacara tersebut, beberapa murid menampilkan performance terbaik, yang pernah diraih SMP Negeri 6 mewakili Batam diajang kompetisi.
Seperti penampilan regu pramuka, mereka merupakan persiapan lomba tingkat penggalang secara nasional di Cibubur mewakili Provinsi Kepri.
Ada penampilan pantomim, penari persembahan, lomba kreativitas diiringi lagu, group band Osis SMP Negeri 6, tari daerah dan lainnya.
“Alhamdulillah, penampilan murid-murid SMP Negei 6 sangat luar biasa. Penampilan mereka seolah anak-anak dewasa yang profesional. Saya bangga menyekolahkan anak saya di SMP 6,” ujar Susi, salah seorang wali murid mendampingi perpisahan anaknya.
Kepala SMP Negeri 6, Wagiyem memberikan wejangan kepada murid yang akan melanjutkan pendidikan, agar terus semangat dan bersungguh-sungguh menuntut ilmu.
“Sehingga, apa yang dicita-citakan membanggakan diri sendiri dan mempersembahkan yang terbaik untuk orang tua, yang telah bersusah payah mendidik dan membiayai sekolah,” ujarnya.
Dalam perpisahan SMP Negeri 6 ini, turut hadir Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dalam hal ini Raja Syamsul Bahari selaku Lurah Sungai Panas, Ketua Komite SMP Negeri 6 Raf Mustika, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam dan seluruh orang tua alumni angkatan 31 SMP Negeri 6.
(red)

