- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
Hujan Deras, Desa Pangkalan Longsor Diduga Telan Korban Jiwa

Keterangan Gambar : Kondisi longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Provinsi Kepri, Senin (6/3/2023). /1st
KORANBATAM.COM - Satu kampung tertimbun tanah akibat longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada Senin (6/3/2023).
“Akibat hujan turun tanpa henti, terjadi musibah longsor besar-besaran yang terjadi di Desa Pangkalan (Kampung Genting) menutupi rumah dan jalan di daerah Molon,” sebut Johan Wahyudi, warga Desa Pangkalan melalui pesan singkat yang diterima di Natuna.
Johan menduga, berdasarkan kondisi yang terjadi, bisa dipastikan akan ada korban jiwa. Namun belum dapat dipastikan jumlahnya, karena masih tertimbun material longsor.
“Untuk korban sudah pasti ada, namun belum tahu berapa jumlahnya. Berpotensi puluhan orang. Sinyal mati total, listrik mati total, ini saya dapat sinyal dari Pulau Panjang,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Sementara, tiga kampung di area sekitar longsor telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena masih terjadi longsor susulan. Warga yang mengungsi di antaranya Kampung Genting, Air Raya, dan Kampung Air Sekain.
Menurut laporan pendahuluan dari Pelaksana Harian (Plh) Komandan Rayon Militer (Danramil) 06/Serasan, Sersan Mayor (Serma) Rahmansyah Saragih mengungkapkan, kejadian berawal pada pukul 11.15 WIB. Laporan tersebut menyebutkan bahwa, telah terjadi tanah longsor besar di lereng bukit yang menimpa perkampungan sampai ke jalan raya.
Saat ini, kata Rahmansyah, jalan raya yang menghubungkan daerah Astaka ke arah Koramil lumpuh dan tak bisa dilintasi akibat material longsoran menutup ruas jalan.
“Longsor susulan masih terjadi, rumah warga tertimpa longsor belum bisa dihitung, sementara ada 10 orang meninggal yang sudah berhasil di evakuasi,” ujarnya.
Saat ini, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna dan Kodim 0318/Natuna telah mengerahkan dua kapal untuk menuju ke Pulau Serasan dari Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai, menuju Pulau Serasan menggunakan kapal cepat dalam kondisi cuaca normal sekitar 5 jam.
(antaranews.com /red)
▴-▴
▴-▴


























































































