- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
Ikon Destinasi Wisata Religi di Batam, Masjid Tanjak Jadi Pilihan Ngabuburit Warga

Keterangan Gambar : Penampakan bangunan Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di Batam. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Pesona Masjid Tanwirun Naja atau dikenal dengan sebutan Masjid Tanjak ini menjadi destinasi wisata religi bagi masyarakat di Kota Batam.
Memasuki Ramadan, masjid yang di inisiasi oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi tersebut, menjadi primadona dan dijadikan warga Batam sebagai lokasi favorit untuk menunggu waktu berbuka atau Ngabuburit.
Salah seorang pengunjung, Achmad datang bersama istri dan anaknya untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa. Sebelumnya, ia telebih dahulu melaksanakan salat Ashar di Masjid Tanjak tersebut.
Ia merasa takjub dengan pemandangan di kawasan Masjid Tanjak. Tak lupa, ia pun bersama keluarga menyempatkan diri untuk berswafoto di dalam area masjid, termasuk di kawasan halaman dan taman masjid.
“Pemandangannya disini (Masjid Tanjak) enak mas. Tempatnya juga sejuk di sore hari. Bagus untuk mengisi waktu di akhir pekan,” akuinya, Minggu (2/4/2023).
Terpisah, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait merespon positif atas kunjungan warga Batam ke Masjid Tanjak. Menurutnya, hal itu sejalan dengan keinginan Kepala BP Muhammad Rudi untuk menjadikan Batam memiliki daya tarik sebagai kota tujuan wisata dan investasi.
“Masjid Tanjak diharapkan mampu menjadi sarana ibadah masyarakat sekaligus menjadi ikon baru wisata di Batam,” ujar Ariastuty.
Seperti yang diketahui, Masjid Tanjak dibangun selama 2 tahun dan diresmikan pada tanggal 24 Juni 2022 oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Masjid ini dibangun dengan konsep Tanjak Melayu, karena tanjak ini melambangkan kewibawaan dan identitas di kalangan masyarakat Melayu.
Adapun, Masjid Tanjak didirikan di lahan seluas sekitar 15.797 meter persegi (m2). Lantai 1 luas bangunan sekitar 2.094 meter persegi, sedangkan lantai 2 (mezzanine) luas bangunan mencapai 468 m2.
Tempat ibadah ini dirancang mampu menampung jemaah laki-laki di lantai 1 sebanyak 900 jemaah, sedangkan kapasitas jamaah perempuan pada lantai 2 dapat menampung sebanyak 350 jamaah.
Tinggi bangunan masjid mencapai 39,5 meter, tinggi menara masjid 45 meter dengan biaya pembangunan masjid mencapai Rp39.937.665.520 dengan sumber pembiayaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). (***)
▴-▴
▴-▴



























































































