- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
- Didepan Pemerintah AS, Fary Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
- Pemotor Tewas Tergeletak di Tempat, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
- Bhayangkari Ranting Bengkong Dorong Semangat Sehat dan Perkuat Tali Persaudaraan lewat Senam Aerobik
Jaksa Masuk Sekolah, Ajarkan Siswa Jangan Lakukan Bullying

Keterangan Gambar : Kejaksaan Negeri Natuna di Tarempa menggelar sosialisasi hukum Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Kamis(2/2/2023)..
KORANBATAM.COM - Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Natuna di Tarempa, Roy Huffington Harahap menggelar sosialisasi hukum program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMK Negeri 4 Anambas dan SMP Negeri 1 Anambas.
Kacabjari Roy mengatakan bahwa, kegiatan penyuluhan hukum JMS pada tahun 2023 mengambil tema bullying di lingkungan sekolah.
Ia menjelaskan, program tersebut merupakan salah satu program kejaksaan yang mana tugas dan fungsi Jaksa adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan fungsional yang memiliki kekuasaan dan diberi kewenangan berdasarkan Undang-Undang untuk bertindak sebagai Penuntut Umum, penyelidik, penetapan hakim, Jaksa Eskekutor, dan Jaksa Pengacara Negara.
“Ini pengenalan bagi generasi muda tentang kejaksaan sekaligus kami ingin memberi motivasi kepada siswa - siswi agar kelak kejaksaan memiliki jaksa yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Anambas ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, JMS sangat penting dilakukan karena ini merupakan pemahaman dini kepada para pelajar tentang bullying di lingkungan sekolah yang marak terjadi.
“Perilaku bullying harus dihindari dan dihentikan. Siswa-siswi sebagai penerus bangsa harus menjadi pelopor perubahan bangsa dengan menjauhi perbuatan buruk salah satunya bullying,” imbuhnya.
Sosialisasi sendiri berjalan dengan lancar dan terjadi diskusi-diskusi yang menarik tentang hukum karena keingintahuan para pelajar tentang apa itu Jaksa serta persoalan hukum seperti perundungan disekolah baik secara langsung maupun daring (cyber bullying), berita bohong/ hoax, kekerasan seksual dan undang-undang ITE.
(Tony /Jhon)
▴-▴
▴-▴


























































































