



- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Jalin Kerja Sama, Kemenkes RI Siap Dukung RSBP Batam

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kiri), bersama Sekjen Kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, penandatanganan nota kesepahaman dalam bidang kesehatan, di Marketing Centre BP Batam, Batam Center, Jumat (3/6/2022). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menandatangani Nota Kesepahaman dalam bidang Kesehatan dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Jumat (3/6/2022), di Marketing Centre BP Batam, Batam Center.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
Klausul kerja sama yang disepakati meliputi peningkatan sumber daya manusia (SDM), pemanfaatan data informasi, dukungan administratif, penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan kesehatan serta pengembangan sarana dan prasarana.
Muhammad Rudi, berharap nota kesepahaman ini menjadi awal dari kerja sama yang baik demi kemajuan investasi di bidang kesehatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Awal masa pandemi Covid-19, semua tidak bisa berobat ke luar negeri, terutama ke Singapura dan Malaysia. Dan rumah sakit BP Batam, menjadi rujukan masyarakat Kepri,” sebut Muhammad Rudi.
Nota kesepahaman ini, dikatakan Muhammad Rudi, menjadi langkah baru untuk memberikan nilai tambah RSBP Batam yang nantinya terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang.
“Saya berharap RSBP Batam menjadi Rumah Sakit rujukan regional, untuk bagian Sumatera dan menjadi kebanggaan untuk masyarakat Batam,” ujarnya.
RSBP Batam yang terletak di Tanjung Pinggir, Sekupang, Batam ini memiliki layanan unggulan Cardio Cerebro Vascular, Trauma Center, dan Onkologi.
RSBP Batam juga telah menambah lima layanan pada tahun 2021, antara lain studi elektrofisiologi dan ablasi jantung, endourologi, extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) dan retrograde intraRenal surgery (RIRS), mammography dan paviliun alamanda di klinik kesehatan jiwa.
Sementara, Sekjen Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Kunta Wibawa Dasa Nugraha, siap mendukung upaya BP Batam untuk memaksimalkan pengelolaan RSBP Batam.
Kunta menyatakan, kesiapannya untuk menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh RSBP Batam.
“BP Batam membuat konsep besar untuk rumah sakit, yang tidak hanya melayani, tetapi juga melakukan pendidikan dan penelitian bagi dokter-dokter spesialis. Nantinya, semoga pasien dari luar negeri juga berobat ke RSBP Batam,” kata Kunta.
Setelah kegiatan penandatanganan nota kesepahaman selesai, rombongan Kemenkes RI melakukan kunjungan lapangan ke RSBP Batam untuk melihat fasilitas dan pelayanan kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, Direktur RSBP Batam Afdhalun Hakim, Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko Asep Lili Holilulloh, Kepala Biro (Kabiro) Hubungan Masyarakat (Humas), Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, Kabiro Hukum Moch. Nasrun, Kabiro Umum Budi Susilo, Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Manajemen Kinerja Endry Abzan, Kabiro SDM Lilik Lujayanti.
Sumber: BP Batam


