



- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Jelang HUT Pomal, Lanal Tarempa Lestarikan Satwa Laut

Keterangan Gambar : Danlanal Tarempa Tarempa, Letkol Laut (P) Erfan Indra Darmawan, bersama seluruh prajurit Lanal Tarempa dan Pengurus Jalasenastri Cabang 3 Daerah Jalasenastri Armada I beserta unsur Forkopimda Kabupaten Kepulauan Anambas melepas tukik di pantai perairan Tarempa, Pulau Siantan, Kepulauan Anambas. /red
KORANBATAM.COM - Menjelang HUT ke-75 Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) pada Sabtu (20/2/2021), Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tarempa, Letkol Laut (P) Erfan Indra Darmawan, bersama Bupati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Anambas melepas tukik di pantai perairan Tarempa, Pulau Siantan, Kepulauan Anambas.
Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Erfan Indra Darmawan, menyampaikan dalam kewilayahan Lanal Tarempa terdapat Pulau Konservasi Penyu yaitu Pulau Jemaja serta memiliki satu penangkaran pelestarian penyu di Letung.
“Kita harus sadar bahwa pelestarian tukik, harus diawali dari kesadaran dari diri kita, dan ini merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, berdasarkan Undang-undang 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, bahwa ketentuan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna), semua jenis penyu laut telah dimasukan dalam appendix I yang artinya perdagangan internasional penyu untuk tujuan komersil juga dilarang.
“Mari bersama-sama kita lestarikan Satwa Laut Penyu sebagai budaya cinta reptil laut bercangkang,” ajaknya.
Hadir dalam acara itu Pengurus Jalasenastri Cabang 3 Daerah Jalasenastri Armada I, Bupati Kepulauan Anambas, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Anambas, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Anambas, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0318/Natuna diwakilkan oleh Komandan Rayon Militer (Danramil) 02 Tarempa, Lembaga Adat Melayu (LAM) Tarempa, Imigrasi Kelas II Tarempa, Kejaksaan Negeri (Kejari) Ranai di Tarempa, Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tarempa, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarempa, Lurah Tarempa.
(red)

