- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
Kabid Humas Polda Kepri: Pekat Seligi Anti Preman 2025 Operasi Rutin Berkelanjutan

Keterangan Gambar : Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad (kanan) bertemu Wakil Menteri PANRB dan Mantan Kepala Lemdiklat Polri, Purwadi Arianto, di ruang kerjanya baru-baru ini. /Pandra untuk KoranBatam
KORANBATAM.COM - Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri), Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan bahwa, Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Seligi 2025 atau Anti Premanisme yang digencarkan Polri adalah operasi yang disebut Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
Pandra mengatakan, target sasaran operasi ini ialah terhadap kegiatan-kegiatan yang cukup meresahkan warga. Sehingga masyarakat dapat merasa nyaman dengan kehadiran Polri.
“(Polri, red) respon cepat dan mampu memprediksi setiap potensi gangguan jangan sampai menjadi ambang gangguan. Apalagi gangguan nyata,” sebut Pandra kepada KoranBatam lewat sambungan WhatsApp, Sabtu (10/5) siang.
Dijelaskan Pandra, operasi dengan sandi Operasi Pekat Seligi 2025 tersebut bukan hanya disebut sebagai operasi, tetapi sudah menjadi tugas dan kewajiban setiap anggota Polri harus dapat memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sebagaimana Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat.
“Operasi KRYD ini sudah kita laksanakan dari awal Mei, sampai saat ini dan berkelanjutan. Karena operasi ini yang sifatnya rutin yang ditingkatkan, agar betul-betul kehadiran Polri dirasakan aman dan nyaman kepada masyarakat,” ujar pria yang baru-baru ini meraih penghargaan peserta terbaik pelatihan media handling dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri tahun 2025 di Akademi Kepolisian Republik Indonesia (Akpol) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (7/5) kemarin.
Perlu diketahui, Polda Kepri mengerahkan lebih kurang 320 personel yang terdiri dari 95 personel, dan 225 personel dari Polres Jajaran pada operasi berantas premanisme 2025 di Kepri.
Adapun pelaksanaannya nanti mulai digelar selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 1-14 Mei 2025. Pandra juga menyebut intelijen juga dikerahkan untuk melakukan deteksi dini atau deteksi aksi terhadap perkiraan keadaan yang akan terjadi dalam kerawanan Kamtibmas.
Dia pun meminta masyarakat ataupun pelaku usaha melapor jika ada preman mengatasnamakan ormas yang melakukan pungli hingga intimidasi. Dia akan menerjunkan anggotanya untuk melakukan penindakan.
“Bagi siapapun masyarakat individu, pribadi dan pelaku usaha yang mendapat gangguan-gangguan dari orang-orang baik pribadi maupun ormas sifatnya seperti tadi pungli, pemaksaan, intimidasi, pemerasan dan lain-lain tolong datang langsung laporkan ke kantor polisi terdekat atau ke call center 110 ataupun mengunduh aplikasi Polri Super App,” tutup dia.
(iam)
▴-▴
▴-▴


























































































