



- Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen
- Blok Hunian Narapidana Rutan Batam Digeledah Tim Gabungan, Cari Barang Terlarang-Tes Urine
- ILucent Aesthetic Clinic Buka Cabang Kedua di Batam, Ada Treatment Terbaru hingga Promo Spesial
- Batam Bersholawat Bersama Az Zahir, Meriahkan Milad Majelis Dzikir Husnul Khotimah hingga HUT ke-80 RI
- Bajafash 2025 Hadirkan Vina Panduwinata dan Panggung Jazz Tema Peranakan di Batam
- Hotel Harper Premier Nagoya Batam Rayakan Satu Tahun Beroperasi Bertajuk One Year of Warmth & Excellence
- Kapolres Anambas Kunjungi Lanudal Palmatak, Perkuat Sinergitas TNI-Polri di Perbatasan Utara Kepri
- BP Batam Luncurkan Inovasi MANTAB, Atasi Pengangguran dan Perkuat Daya Saing SDM
- Polresta Barelang Gelar Gerakan Pangan Murah di Polsek Bengkong, Langkah Ringankan Beban Masyarakat
- Museum Batam Mendatangkan Peneliti Melayu asal Singapura sebagai Penyampai Materi Koleksi
Kabid Humas Polda Kepri: Pekat Seligi Anti Preman 2025 Operasi Rutin Berkelanjutan

Keterangan Gambar : Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad (kanan) bertemu Wakil Menteri PANRB dan Mantan Kepala Lemdiklat Polri, Purwadi Arianto, di ruang kerjanya baru-baru ini. /Pandra untuk KoranBatam
KORANBATAM.COM - Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri), Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan bahwa, Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Seligi 2025 atau Anti Premanisme yang digencarkan Polri adalah operasi yang disebut Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
Pandra mengatakan, target sasaran operasi ini ialah terhadap kegiatan-kegiatan yang cukup meresahkan warga. Sehingga masyarakat dapat merasa nyaman dengan kehadiran Polri.
“(Polri, red) respon cepat dan mampu memprediksi setiap potensi gangguan jangan sampai menjadi ambang gangguan. Apalagi gangguan nyata,” sebut Pandra kepada KoranBatam lewat sambungan WhatsApp, Sabtu (10/5) siang.
Dijelaskan Pandra, operasi dengan sandi Operasi Pekat Seligi 2025 tersebut bukan hanya disebut sebagai operasi, tetapi sudah menjadi tugas dan kewajiban setiap anggota Polri harus dapat memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sebagaimana Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat.
“Operasi KRYD ini sudah kita laksanakan dari awal Mei, sampai saat ini dan berkelanjutan. Karena operasi ini yang sifatnya rutin yang ditingkatkan, agar betul-betul kehadiran Polri dirasakan aman dan nyaman kepada masyarakat,” ujar pria yang baru-baru ini meraih penghargaan peserta terbaik pelatihan media handling dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri tahun 2025 di Akademi Kepolisian Republik Indonesia (Akpol) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (7/5) kemarin.
Perlu diketahui, Polda Kepri mengerahkan lebih kurang 320 personel yang terdiri dari 95 personel, dan 225 personel dari Polres Jajaran pada operasi berantas premanisme 2025 di Kepri.
Adapun pelaksanaannya nanti mulai digelar selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 1-14 Mei 2025. Pandra juga menyebut intelijen juga dikerahkan untuk melakukan deteksi dini atau deteksi aksi terhadap perkiraan keadaan yang akan terjadi dalam kerawanan Kamtibmas.
Dia pun meminta masyarakat ataupun pelaku usaha melapor jika ada preman mengatasnamakan ormas yang melakukan pungli hingga intimidasi. Dia akan menerjunkan anggotanya untuk melakukan penindakan.
“Bagi siapapun masyarakat individu, pribadi dan pelaku usaha yang mendapat gangguan-gangguan dari orang-orang baik pribadi maupun ormas sifatnya seperti tadi pungli, pemaksaan, intimidasi, pemerasan dan lain-lain tolong datang langsung laporkan ke kantor polisi terdekat atau ke call center 110 ataupun mengunduh aplikasi Polri Super App,” tutup dia.
(iam)

