- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
Kades Matak Hentikan Sementara Aktivitas Pembangunan Lapangan Bola dan TPA

Keterangan Gambar : Lapangan sepak bola yang dihentikan Kades Matak aktivitasnya sementara
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, untuk sementara Kepala Desa (Kades) Matak, Awaludin, terpaksa menghentikan beberapa aktifitas desa.
Hal ini dilakukan karena ada tudingan dugaaan korupsi yang dilakukannya seperti pembangunan lapangan sepak bola.
“Pembangunan lapanga bola yang dianggap hasil korupsi kinerja saya, untuk sekarang ini terpaksa akan saya hentikan aktifitas desa sementara waktu,” kata Awaluddin kepada KORANBATAM.COM, Rabu (2/2/2022).
Selain pembangunan lapangan bola, Kades Matak juga meminta aktivitas tempat pembuangan akhir (TPA) juga dihentikan. Menurutnya, hal itu bukanlah kegiatan korupsi hanya sebatas kesalahan administrasi saja.
“Yang dianggap merupakan korupsi sudah saya kembalikan kepada negara. Padahal itu merupakan kesalahan administrasi saja. Kalau saya berniat jahat uang tersebut tidak saya kembalikan,” ujarnya.
Dia memohon kepada pemerintah daerah (Pemda), agar memaklumi kejadian tersebut karena dirinya tidak pernah berniat untuk melakukan korupsi namun hanya untuk menyediakan fasilitas bagi masyarakat karena lapangan bola tersebut merupakan kebutuhan olahraga bagi warganya.
“Saya hanya memohon kepada pemerintah agar masalah ini ada solusinya. Saya tidak berniat memperkaya diri, jadi hanya itu permintaan saya agar ke depan pembangunan berjalan lebih baik lagi,” tandasnya.
(Thony/Jhon)
▴-▴
▴-▴



























































































