- Ciptakan Wartawan yang Berkompeten, Puluhan Jurnalis Ikuti UKW ke-16 di Kepri
- Rapat Pleno Terbuka KPU Anambas Mencuat Calon Terpilih Wajib Sampaikan LHKPN
- Berikut 13 Pengarahan Pangkoopsud I ke Prajurit Lanud RHF dan Satrad 213
- UAS Isi Tausiyah di Masjid BJ Habibie BP Batam, Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu
- Piala Asia U-23, BP dan Pemkot Batam Gelar Nobar Timnas Garuda vs Irak
- Sopir Truk di Tanjungpinang Kesulitan Dapat Solar, Antre hingga Berjam-jam di SPBU
- UKW PWI Gratis di Batam Digelar 3 Mei 2024 Mendatang
- Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Batam Triwulan I 2024 Naik 8 Persen
- DPC PDIP Kepulauan Anambas akan Buka Pendaftaran Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Catat Tanggalnya
- Puluhan Karyawan akan Demo di May Day Gegara Upah Lembur Tidak Dibayar
Kasta Coffee Konsep Bali Hadir di Tembesi, Ardiwinata Buka secara Resmi
Keterangan Gambar : Prosesi pemotongan pita tanda dibukanya Kasta Coffee Tembesi, Batam Sabtu (5/1/2024). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata membuka secara resmi Kasta Coffee Tembesi, Sabtu (5/1/2024).
Dalam sambutannya, Ardiwinata mengajak masyarakat khususnya anak muda Batam untuk berkolaborasi, berinovasi dan beradaptasi untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kata Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sandiaga Uno, red), kita harus mampu berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi,” ujarnya.
Lanjut Ardiwinata, Kasta Coffee Tembesi ini mempunyai konsep seperti di Jimbaran, Bali. Selain menawarkan minuman dan makanan yang menggugah selera, Ardiwinata mendorong Kasta Coffee Tembesi untuk membuat event yang menarik sehingga dapat mendatangkan pengunjung yang lebih banyak.
“Kasta Coffee Tembesi sudah menjadi kebanggaan Batam karena nama Kasta ini sudah tak asing lagi dan menjadi tempat nongkrongnya anak-anak millenial,” ucapnya.
Ditambahkannya, Batam bukanlah kota yang tumbuh secara tradisional atau alami, kota ini adalah kota yang direncanakan. Batam dibangun untuk lima hal, pertama untuk alih kapal, kedua perdagangan, kemudian untuk industri, jasa dan terakhir adalah untuk pariwisata.
“Wali Kota Batam sekaligus kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, bapak Muhammad Rudi mendedikasikan Batam sebagai Kota Pariwisata,” sebutnya.
Kata Ardiwinata, sebagai kota pariwisata harus dicek indikatornya, pertama harus di cek aksesnya, baik darat, laut, udara dan maya. Batam tengah membangun aksesbilitas luar biasa.
“Akses udara, kita sudah dikerjasamakan dari BP Batam, sudah dikonsorsiumkan dengan incheon, Korea. Kalau sudah selesai nanti Bandar udara Internasional Hang Nadim akan ada direct flight untuk penerbangan dari luar negeri,” serunya.
Selain itu, kata pria yang akrab disapa Bang Ardi ini mengatakan, Batam juga memiliki amenitas yang lengkap, di antaranya terdapat 243 hotel, 1035 restoran, dan sebagainya.
“Batam mempunyai ragam atraksi, baik atraksi budaya, alam dan buatan,” tukasnya. (***)