



- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
- Tanpa Persiapan Matang, Disbudpar Raih Prestasi di Lomba Gerak Jalan HUT RI se-Batam
- Bentuk Empati Kondisi Nasional, BP dan Pemkot Batam Batalkan Penyelenggaraan Pesta Rakyat HUT Kemerdekaan ke-80
- BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini
- Ciptakan Protokol Profesional dan Berwawasan, BP Batam Selenggarakan Workshop Keprotokolan
- Amsakar Raih Penghargaan Baznas Award 2025, Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional
- Satu Maling Motor Karyawan Swasta di Sagulung Batam Ditangkap, Eksekutor Masih DPO
Kegiatan Industri Bangkit, Rudi Optimistis Pertumbuhan Investasi Meroket

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Pertumbuhan investasi Kota Batam mengalami peningkatan yang luar biasa sepanjang tahun 2023 lalu. Kementerian Investasi Republik Indonesia mencatat, realisasi investasi di Batam meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya.
Bahkan, nilai tersebut memberikan kontribusi besar terhadap nilai investasi di Kepulauan Riau (Kepri) secara keseluruhan.
Dimana, Batam menjadi daerah dengan sumbangan investasi terbesar yang mencapai 77,5 persen.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi pun mengapresiasi kerja keras seluruh pihak atas pencapaian tersebut.
Menurut Rudi, pertumbuhan investasi yang positif dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kebangkitan ekonomi Batam dan Kepri.
“Peningkatan nilai investasi di Batam butuh stimulus agar terus tumbuh positif. Peningkatan nilai investasi akan memberikan multiplier effect yang besar bagi ekonomi masyarakat,” ujar Rudi, Selasa (16/4/2024).
Rudi mendorong seluruh pihak untuk tidak memperlambat pemberian izin investasi. Dengan terbukanya lahan investasi baru, kata Rudi, maka peluang untuk terbukanya lapangan kerja cukup besar. Sehingga, serapan terhadap tenaga kerja lokal pun meningkat.
“Saya optimis, nilai investasi tahun 2024 akan kembali naik. Yang terpenting, kemudahan perizinan dan kualitas pelayanan harus terus dijaga,” imbuhnya.
Optimisme orang nomor satu di Kota Batam tersebut beralasan. Dari total 31 kawasan industri di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, sebanyak 6 kawasan memiliki luas mulai dari 50 sampai 320 hektar dari total luas lahan peruntukan industri yang mencapai 1660,9 hektar atau 4 persen dari luas Batam.
Melalui kegiatan industri yang terus bangkit, khususnya kegiatan manufaktur dan jasa, maka potensi peningkatan nilai investasi Batam pada tahun 2024 cukup besar.
“Investasi tumbuh baik maka ekonomi pun akan bangkit. Ini yang mesti kita upayakan bersama-sama dengan menjaga iklim investasi di Batam agar tetap kondusif,” tutupnya. (*)

