



- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
Kegiatan Industri Bangkit, Rudi Optimistis Pertumbuhan Investasi Meroket

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Pertumbuhan investasi Kota Batam mengalami peningkatan yang luar biasa sepanjang tahun 2023 lalu. Kementerian Investasi Republik Indonesia mencatat, realisasi investasi di Batam meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya.
Bahkan, nilai tersebut memberikan kontribusi besar terhadap nilai investasi di Kepulauan Riau (Kepri) secara keseluruhan.
Dimana, Batam menjadi daerah dengan sumbangan investasi terbesar yang mencapai 77,5 persen.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi pun mengapresiasi kerja keras seluruh pihak atas pencapaian tersebut.
Menurut Rudi, pertumbuhan investasi yang positif dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kebangkitan ekonomi Batam dan Kepri.
“Peningkatan nilai investasi di Batam butuh stimulus agar terus tumbuh positif. Peningkatan nilai investasi akan memberikan multiplier effect yang besar bagi ekonomi masyarakat,” ujar Rudi, Selasa (16/4/2024).
Rudi mendorong seluruh pihak untuk tidak memperlambat pemberian izin investasi. Dengan terbukanya lahan investasi baru, kata Rudi, maka peluang untuk terbukanya lapangan kerja cukup besar. Sehingga, serapan terhadap tenaga kerja lokal pun meningkat.
“Saya optimis, nilai investasi tahun 2024 akan kembali naik. Yang terpenting, kemudahan perizinan dan kualitas pelayanan harus terus dijaga,” imbuhnya.
Optimisme orang nomor satu di Kota Batam tersebut beralasan. Dari total 31 kawasan industri di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, sebanyak 6 kawasan memiliki luas mulai dari 50 sampai 320 hektar dari total luas lahan peruntukan industri yang mencapai 1660,9 hektar atau 4 persen dari luas Batam.
Melalui kegiatan industri yang terus bangkit, khususnya kegiatan manufaktur dan jasa, maka potensi peningkatan nilai investasi Batam pada tahun 2024 cukup besar.
“Investasi tumbuh baik maka ekonomi pun akan bangkit. Ini yang mesti kita upayakan bersama-sama dengan menjaga iklim investasi di Batam agar tetap kondusif,” tutupnya. (*)


