


- Ardiwinata Bangga Ara Bawa Batam Terpilih Jadi Tuan Rumah Munas HPI 2026 Mendatang
- RDP bersama Komisi VI DPR RI, BP Batam Sampaikan Besaran Efisiensi 2025
- Rudi Ucapkan Terima Kasih, Danlantamal IV Batam Siap Beri Dukungan Penuh
- Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Batam-TJK Power Tanam Pohon di Gardu Induk Tanjung Kasam
- Selama Imlek dan Isra Miraj, PLN Batam Jaga Keandalan Pasokan Listrik
- Entry Meeting: BP Batam Siap Wujudkan Good Governance atas Rekomendasi BPKP RI
- BP Batam Gelar Entry Meeting Laporan Keuangan Tahun 2024 dengan BPK-RI
- Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 di Kepri Dimulai Hari Ini, Simak Sasaran yang Diincar
- Warga Bintan Utara Tolak RUU KUHAP, Kritik Kewenangan Jaksa Dalam Penyidikan
- PWI Kepri Meriahkan Jalan Sehat dan Bhakti Sosial dalam HPN 2025 di Kalsel
Kegiatan Industri Bangkit, Rudi Optimistis Pertumbuhan Investasi Meroket

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Pertumbuhan investasi Kota Batam mengalami peningkatan yang luar biasa sepanjang tahun 2023 lalu. Kementerian Investasi Republik Indonesia mencatat, realisasi investasi di Batam meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya.
Bahkan, nilai tersebut memberikan kontribusi besar terhadap nilai investasi di Kepulauan Riau (Kepri) secara keseluruhan.
Dimana, Batam menjadi daerah dengan sumbangan investasi terbesar yang mencapai 77,5 persen.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi pun mengapresiasi kerja keras seluruh pihak atas pencapaian tersebut.
Menurut Rudi, pertumbuhan investasi yang positif dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kebangkitan ekonomi Batam dan Kepri.
“Peningkatan nilai investasi di Batam butuh stimulus agar terus tumbuh positif. Peningkatan nilai investasi akan memberikan multiplier effect yang besar bagi ekonomi masyarakat,” ujar Rudi, Selasa (16/4/2024).
Rudi mendorong seluruh pihak untuk tidak memperlambat pemberian izin investasi. Dengan terbukanya lahan investasi baru, kata Rudi, maka peluang untuk terbukanya lapangan kerja cukup besar. Sehingga, serapan terhadap tenaga kerja lokal pun meningkat.
“Saya optimis, nilai investasi tahun 2024 akan kembali naik. Yang terpenting, kemudahan perizinan dan kualitas pelayanan harus terus dijaga,” imbuhnya.
Optimisme orang nomor satu di Kota Batam tersebut beralasan. Dari total 31 kawasan industri di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, sebanyak 6 kawasan memiliki luas mulai dari 50 sampai 320 hektar dari total luas lahan peruntukan industri yang mencapai 1660,9 hektar atau 4 persen dari luas Batam.
Melalui kegiatan industri yang terus bangkit, khususnya kegiatan manufaktur dan jasa, maka potensi peningkatan nilai investasi Batam pada tahun 2024 cukup besar.
“Investasi tumbuh baik maka ekonomi pun akan bangkit. Ini yang mesti kita upayakan bersama-sama dengan menjaga iklim investasi di Batam agar tetap kondusif,” tutupnya. (*)


