



- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Kepala dan Wakil Kepala BP Batam Terima Audiensi Warga Rempang
Bahas Penertiban Lahan di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Audiensi warga Rempang di kantor Wali Kota Batam, Senin (5/5/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra menerima audiensi warga Rempang terkait penertiban lahan di Tanjung Banon, Senin (5/5/2025).
Pertemuan yang berlangsung di kantor Wali Kota Batam ini sekaligus membahas beberapa langkah strategis yang menjadi bagian dari rencana program transmigrasi lokal.
Dalam pemaparannya, Amsakar memastikan bahwa, proses penertiban telah mengikuti prosedur yang berlaku.
“(surat peringatan) SP 1 sampai SP 3 sudah kita terbitkan. Artinya, ketentuan normatif sudah dilalui,” ungkap Amsakar didampingi oleh Li Claudia Chandra.
Amsakar turut mengapresiasi kehadiran warga yang telah menyampaikan secara langsung dinamika di lapangan. Menurutnya, aspirasi masyarakat ini menjadi bagian penting dalam penyusunan langkah-langkah pengembangan Rempang ke depan.
“BP Batam bersama Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami tidak ingin ada warga yang merasa dirugikan, dan saat ini kami tengah mencari formula terbaik untuk mengatasi dinamika yang ada,” kata dia.
Amsakar menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk menghindari kesalahpahaman terkait rencana pengembangan Rempang ke depannya. Dengan harapan, ruang komunikasi yang tersedia dapat mencegah konflik dan menjaga situasi kondusif di Batam.
“Kami membuka ruang dialog seluas-luasnya. Apabila diperlukan pembahasan lebih lanjut, kami siap berkomunikasi dengan masyarakat,” pungkasnya. (*)

