



- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
Kisah Kerajaan Tuah Nagari Tarempa Sakti sedang Menghadapi Gangguan Bandit Utara

Keterangan Gambar : Proses penyiraman air kembang penutupan OJT Bintara dan Tamtama Lanal Tarempa, belum lama ini. /1st
KORANBATAM.COM - Komandan Pangkalan TNIAngkatan Laut (Danlanal) Tarempa, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf pimpin langsung penutupan on the job training (OJT) Bintara dan Tamtama remaja Lanal Tarempa dengan menghadirkan kisah ksatria 15 samudera di kerajaan tuah Nagari Tarempa Sakti (Lanal Tarempa) oleh seorang raja Panglima Samudera Sakti (Danlanal Tarempa).
Dikisahkan bahwa, kerajaan Tuah Nagari Tarempa Sakti sedang menghadapi gangguan Bandit Utara (Lanun/perompak) yang meresahkan tatanan kehidupan kerajaan.
Atas saran penasehat raja, maka dilaksanakanlah ritual oleh sang raja hingga datanglah anugerah Hang Siantan Sang Jalasena Penguasa Laut menjadi asal muasal muncul dan hadirnya ksatria 15 samudera yang membantu kerajaan dalam membasmi bandit utara.
“Atas nama tuhan penguasa langit dan bumi, serta keagungan citra marwah kerajaan Tuah Nagari Tarempa Sakti, hari ini aku nyatakan ksatria 15 samudera (Bintara dan Tamtama Remaja) menjadi bagian dari prajurit kerajaan,” sebagai pernyataan Danlanal Tarempa, selaku Panglima Samudera Sakti.
Dengan didampingi oleh para punggawa kerajaan, ksatria 15 samudera menerima siraman air kembang sebagai tanda dikukuhkannya menjadi prajurit kerajaan Tuah Nagari Tarempa Sakti.
(Tony)

