



- Sales Counter JNE di IKN Diresmikan, Tanam 1.000 Pohon Dukung Kota Hutan Berkelanjutan
- Serap Aspirasi Satukan Sinergi Jaga Kamtibmas, Polsek Sagulung Ajak Ngopi Tokoh Warga Nias
- Warga Sakit Pencernaan di Lambung dan Empedu, Kapolsek Batuampar-Kanit Reskrim hingga Kepala Puskesmas Turun Membesuk
- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
Lestarikan Budaya, Disbudpar Batam Kenakan Busana Daerah Bulan Kemerdekan

Keterangan Gambar : Suasana pegawai Disbudpar Batam saat mengenakan pakaian adat khas daerah hampir dari seluruh provinsi di Indonesia, Kamis (22/8/2024). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Berbeda dari hari biasanya, sejak Kamis pagi (22/8/2024), seluruh pegawai di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terlihat mengenakan ragam pakaian adat khas daerah hampir dari seluruh provinsi di Indonesia.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata terlihat mengenakan salah satu pakaian adat Bugis. Sementara Sekretaris Disbudpar, Koestrini mengenakan pakaian adat Sunda dan para kepala bidang ada yang mengenakan pakaian adat dari Melayu, Aceh hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selanjutnya staf di lingkungan Disbudpar tampak semarak dengan warna-warni ragam pakaian tradisional yang mereka kenakan.
Ada yang memakai pakaian adat dari Nias, Batak Toba, Batak Simalungun, Sumatera Barat, Betawi, Jawa, Makassar, Sulawesi Utara, Dayak, Papua dan lainnya. Seluruh ruangan pun terlihat semarak dengan hiasan pernak-pernik merah putih.
Ardi, sapaan akrab Kepala Disbudpar ini menyampaikan bahwa, kegiatan pada hari ini sebagai salah satu cara dalam memaknai hari Kemerdekaan ke-79 tahun Republik Indonesia tingkat Kota Batam.
“Ini menunjukkan rasa bangga kami sebagai bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa mulai dari Sabang sampai Merauke. Di samping itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya kami untuk melestarikan budaya yang unik dan beragam,” sebutnya kepada KoranBatam.
Dijelaskan Ardi, untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan, pada hari Rabu (21/8) kemarin, pihaknya sebelumnya juga telah menggelar berbagai lomba yang dilaksanakan di lantai tiga gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam.
Ada lomba estafet sarung, rebutan kursi, tebak kata, pesan berantai, rolling kardus, memasukkan pipet kedalam botol, estafet karet dan lomba mencari sepatu.
Lomba-lomba ini diikuti mulai dari Kadis, Sekretaris Dinas (Sekdis), Kepala Bidang (Kabid) serta seluruh staf di lingkungan Disbudpar.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan suasana kebersamaan dan menambah rasa kekompakan khususnya di lingkungan Disbudpar dengan harapan dapat menjadi motivasi bagi seluruh pegawai agar ke depannya bisa bekerja lebih srmangat dan lebih baik lagi,” tandas Ardi.
(iam)

