



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Musda V LAM Kepri Kota Batam, Rudi Bangun Infrastruktur Berciri Khas Melayu

Keterangan Gambar : Wali Kota Rudi dalam sambutannya pada acara Musda V LAM Kepri, di Gedung LAM Batam Center, Sabtu (28/1/2023). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka Musyawarah Daerah (Musda) V Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau (Kepri), Kota Batam di Gedung LAM Batam Center, Sabtu (28/1/2023).
“Selamat atas terselenggaranya Musda V LAM Kepri Kota Batam,” kata Rudi yang juga sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam itu.
Ia mengungkapkan, sejauh ini, LAM memiliki peran penting dalam mengayomi kehidupan sosial masyarakat serta menjaga adat istiadat Melayu.
Selain itu, ia juga mengajak LAM terus kompak dan terus bergandengan tangan mendukung pembangunan di Batam.
Dalam konteks pembangunan Batam, Rudi menegaskan bahwa, adat Melayu menjadi acuan utama baginya dalam membangun insfrastruktur Batam. Terlebih tahun 2023 ini, kata dia, sangat banyak proyek fisik yang akan dilaksanakan.
“Saya ingin seluruh pembangunan fisik yang yang dibangun yang ada kepentingan umum di situ ada ciri khas Melayu Kepri yang kita cintai,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan bahwa, dirinya selalu meminta pendapat pengurus LAM seperti dalam pembangunan Masjid Tanjak. Untuk itulah dia juga meminta masukan LAM dalam pengembangan Bandara Hang Nadim terutama dalam membuat gerbang masuk ke Bandara yang akan segera dilakukan.
“Untuk menyesuaikan dengan posisi Masjid Tanjak dan Terminal II Bandara yang akan dibangun, gerbang masuk ke Bandara akan kita pindahkan. Ini momentum, saya minta masukan LAM agar gerbang masuk ini bernuansa Melayu,” ujar dia.
Rudi juga memaparkan tentang progres pelebaran jalan terutama dari ruas Pelabuhan Batuampar menunju Nongsa melalui Bandara Hang Nadim. Jalan tersebut akan dibangun lima lajur kiri dan lima lajur kanan bahkan ada ruas yang tujuh lajur kiri dan tujuh lajur kanan.
“Pengerjaan jalan ini kita harapkan selesai tahun 2024, sebelum masa jabatan saya habis. Kalau sudah selesai, tentu nuansa Melayunya akan semakin terpatri,” tegasnya.
Bukan hanya bandara dan jalan, Rudi juga menginginkan nuansa Melayu terasa di proyek kereta cepat LRT yang sedang direncanakan.
Menurutnya, proyek transportasi massal tersebut sangat dibutuhkan untuk kebutuhan transportasi masyarakat dan wisatawan. Selain itu, juga akan mendukung terwujudkan Batam menjadi Kota Baru yang madani dan modern.
Terkait pemilihan Ketua LAM, Wali Kota Rudi menyatakan tanpa bermaksud intervensi dirinya mengusulkan Datok Nyat Kadir untuk kembali memimpin lembaga yang mulia tersebut.
“Kalau sudah ada yang tepat, kenapa harus dicari yang lain,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum LAM, Datok Nyat Kadir pula memberikan sambutan singkatnya dalam kesempatan tersebut. Dia mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak terutama Wali Kota Rudi selaku Datok Setia Amanah yang banyak mendukung kegiatan-kegiatan LAM.
Dia pun sempat mengenang sejarah terbentuknya LAM Batam yang hari itu menggelar Musda V bukannya Musda IV. Hal itu dilatarbelakangi lebih dahulunya kelembagaan LAM Batam terbentuk yang dilahirkan oleh KKBM (Kekerabatan Keluarga Besar Melayu) Batam yang hingga kini LAM Batam sudah berusia 20 tahun.
“Untuk memilih ketua dalam Musda ini kami serahkan sepenuhnya kepada peserta Musda. Silahkan pilih sesuai dengan syarat dan mekanisme yang ada,” tegas anggota DPR-RI Komisi VI tersebut.
Dalam pantun nasehatnya, Nyat Kadir meminta agar tetap menjaga marwah Melayu. Dia pun kembali berterimakasih atas kehadiran banyak tokoh dalam musda tersebut dan dukungan semua pihak atas eksistensi LAM selaku lembaga budaya tertinggi di Kota Batam.
Harapan yang hampir sama atas Musda LAM juga disampaikan LAM Provinsi Kepri yang diwakili Datok Dr Atmadinata. Dalam sambutannya, Datok Atmadinata yang membacakan sambutan tertulis Ketua LAM Kepri Datu Sri Setia Utama Abdul Razak berharap dapat dilangsungkan penuh kekeluargaan dan persaudaraan serta mengedepankan mufakat. Dia pun banyak menukil berbagai pepatah dan pantun Melayu.
“Kelapa gading buahnya banyak, lebat berjurai di pangkal pelepah, bila berunding sesame bijak, kusut selesai sengketapun sudah,” ungkapnya berpantun.
Sebelumnya, Ketua Panitia Musda, Raja Muhammad Amin menyampaikan bahwa, Musda tersebut memiliki agenda utama memilih ketua umum yang akan memimpin LAM Kepri Batam untuk lima tahun ke depan. Adapun peserta musda sekitar 300-an orang, terdiri dari peserta dan peninjau.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya musda ini. Adat dijulang Melayu terbilang,” ungkap Raja Amin.
Dalam kegiatan yang kental nuansa budaya Melayu ini hadir para datok, raja, dan tokoh Melayu Batam dan daerah lainnya di Kepulauan Riau.
Di antaranya Anggota DPD-RI Ria Saptarika, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, dan Sekdako Batam, Jefridin Hamid. Terlihat pula Forkompimda dan sejumlah tokoh lainnya seperti Hardi S Hood dan Amat Tantoso. (***)


