



- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Operasi Penangkapan Buaya Terus Berlangsung, Rudi Minta Masyarakat Batam Tetap Tenang

Keterangan Gambar : (background) buaya yang lepas dari penangkaran Pulau Bulan. (dalam lingkaran kanan) Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersama Danlantamal IV (dalam lingkaran kiri) saat gelar rapat bersama sejumlah pemangku di kantor Marketing Centre BP Batam, Jumat (17/1/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi gerak cepat tim terpadu penangkapan buaya Pulau Bulan di bawah komando Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam.
Berdasarkan informasi tim, Rudi menyebut sebanyak 32 buaya yang lepas dari penangkaran telah berhasil ditangkap.
“Alhamdulillah, operasi gabungan dari tim terpadu dan masyarakat masih berlangsung. Jumlah buaya yang lepas, dan berhasil ditangkap pun juga terus bertambah,” ujar Rudi, Senin (20/1/2025).
Rudi menjelaskan, 32 buaya itu pun langsung dievakuasi ke Pulau Bulan yang merupakan habitat asalnya.
Dengan rincian, 31 ekor merupakan buaya berukuran besar dan satu ekor lainnya berukuran kecil.
“Saya mengimbau agar masyarakat Batam tetap tenang. Tim akan terus bekerja dengan maksimal,” ucapnya.
Ia juga meminta pihak PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) untuk segera memperbaiki penangkaran dan mengevaluasi peristiwa ini.
Menurut Rudi, kekhawatiran masyarakat akan memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata maupun investasi.
“Yang terpenting, ini mesti ada evaluasi. Tujuannya agar dunia pariwisata tidak terganggu,” tutupnya. (*)


