Para Guru SMKN 3 Batam Launching Buku, Petuah Bertabur di Bandar Madani
KORANBATAM.COM 20 Agu 2022, 18:54:59 WIB
dibaca : 944 Pembaca PENDIDIKAN
Para Guru SMKN 3 Batam Launching Buku, Petuah Bertabur di Bandar Madani

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad (tengah, kemeja putih) foto bersama siswa-siswi SMK Negeri 3 Batam, saat hadiri acara launching Bedah Buku Petuah Bertabur, Sabtu (20/8/2022) pagi. /Pemko Batam


KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad memotivasi para guru dan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Batam, salah satunya perihal pentingnya literasi. Seyogyanya, kata dia, budaya literasi harus terus menjadi perhatian.

Hal ini ia sampaikan saat pembukaan acara launching Bedah Buku Petuah Bertabur di Bandar Madani di SMKN 3 Batam, Sabtu (20/8/2022) pagi.

“Negeri ini juga bergantung pada budaya literasi. Ide dituangkan dalam buku (ditulis) akan abadi dan dikenang sepanjang masa,” ujar Amsakar dalam keterangan tertulisnya.

Tentu saja, dirinya menyambut baik buku antologi pantun yang ditulis oleh 27 guru. Yang lebih membuat Amsakar bangga, setidaknya ada 16 buku yang ditulis guru-guru sekolah tersebut.

“Saya ingin katakan, jangan berhenti berkarya. Sekecil apapun karya, itu merupakan penanda zaman,” katanya.

Bahkan, Amsakar mendorong kedepan, setiap guru dapat menulis satu buku dengan tema yang beragam. Tidak lagi hanya buku yang berisi tulisan kolektif.

“Saya ucapkan  selamat atas hadirnya karya bapak ibu ini (Buku Petuah Bertabur di Bandar Madani),” sebutnya.

Selain itu, Amsakar juga menyemangati para pelajar. Ia menyebutkan, hendaknya spirit belajar dan semangat berkompetisi (berlomba) dalam hal yang positif tetap ditingkatkan. 

“Kalau ini tumbuh, secara otomatis kompetensinya (kemampuan) juga naik. Semangat terus meningkatkan kapasitas diri, jangan berhenti,” ujarnya.

Amsakar juga berharap, pelajar SMK Negeri 3 Batam khususnya dan Batam secara umum menjadi generasi unggul yang tak mudah patah arang, apapun keadaan atau tantangan yang dihadapi.

Remaja atau anak muda sekarang, menurut Amsakar, hadir dengan kekhasannya. Milenial maupun generasi Z merupakan anak muda kreatif. Maka dari itu ia berharap tenaga pendidik juga tak kalah kreatif dalam mengajar dan mendidik muridnya.

“Kalau hanya pakai cara konvensional tak masuk, kita harus lebih kreatif,” pungkasnya. (***)




- -- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;