



- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
- Peserta Lari Batam 10K Antusias Daftar Ulang di Hari Pertama
- Pembinaan Etika dan Sosialisasi Peraturan Kepolisian di Polsek Bengkong, Kapolsek: Penting bagi Anggota
- Kemudahan dan Transformasi Tata Kelola Perizinan Jadi Sektor Prioritas
- Direktur RSBP Batam Terima Kunjungan Wakapuskes TNI
- Perbaikan Pipa Bocor Selesai Dalam 2 Jam
- Korsel Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam
- Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp5 Triliun Lebih
- Progres Pergeseran Warga Rempang, 123 KK Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon
Pekarangan Pangan Lestari, Solusi Hadapi Dinamika Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

Keterangan Gambar : Istri-istri polisi Ranting Polsek Lubukbaja memanfaatkan lahan di halaman pekarangan depan kantor dengan berbagai macam tanaman, Sabtu (5/11/2022). /Polsek Lubukbaja
KORANBATAM.COM - Dalam upaya komprehensif dari aspek penyediaan, distribusi, hingga konsumsi pangan agar ketahanan pangan tetap terjaga, Ketua bersama sejumlah pengurus dan anggota Bhayangkari Ranting Kepolisian Sektor (Polsek) Lubukbaja melakukan langkah strategis pemanfaatan pekarangan keluarga melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Istri-istri polisi ini memanfaatkan lahan di halaman pekarangan depan kantor Bhayangkari Ranting Lubukbaja untuk dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, Sabtu (5/11/2022).
Melalui kerja sama tim, anggota Bhayangkari Ranting Polsek Lubukbaja telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan pangan. Kegiatan yang dilakukan di antaranya menjaga ketersediaan bibit dalam rumah bibit, pengelolaan demplot, pemanfaatan pekarangan anggota kelompok, hingga strategi pasca-panen dan pemasaran.
Komponen kegiatan ini akan membantu kelompok untuk meningkatkan nilai hasil panen, sedangkan dalam budidayanya sudah harus berorientasi pada pasar.
Ketua Bhayangkari Ranting Polsek Lubukbaja, Ny Budi Hartono mengatakan, kegiatan pemanfaatan pekarangan diharapkan dapat menjadi salah satu solusi masyarakat dalam menghadapi dinamika ekonomi, baik dalam masa pandemi Covid-19 maupun masa mendatang.
Menurut Ny Budi, pekarangan juga bisa dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
“Dengan menanam, berarti kita akan memanen. Dan ini penting untuk optimalkan pekarangan yang ada,” ucapnya.
Tidak hanya memberikan manfaat untuk konsumsi keluarga, kata dia, namun juga dapat membantu masyarakat tak mampu dan terdampak disekitarnya.
“Jahe merah, temulawak, serai, kunyit, dan cabai kami juga tanam. Jadi, kami manfaatkan lahan yang ada semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Melalui pekarangan pangan lestari, konsep kegiatan tersebut dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan pendapatan, menjaga ketahanan pangan keluarga, dan mempengaruhi ketahanan pangan Nasional.
“Tidak hanya memanen saja, namun juga melakukan pemeliharan serta menanam kembali,” ujarnya menandasi.
(iam)


