- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
Pemkot-BP Batam dan Tim Ahli Tinjau Camp Vietnam
Persiapan Pencanangan Kawasan Cagar Budaya

Keterangan Gambar : Rombongan peninjau berfoto bersama depan P3VDaerah Camp Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Sabtu (10/5/2025). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Batam melakukan peninjauan ke lokasi Camp Vietnam yang terletak di Pulau Galang, Kepulauan Riau (Kepri).
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam persiapan pencanangan kawasan tersebut sebagai cagar budaya dan destinasi wisata budaya unggulan di Batam.
Peninjauan yang dilakukan, Sabtu (10/5/2025) ini bertujuan untuk memastikan kesiapan kawasan Camp Vietnam agar dapat diresmikan sebagai situs cagar budaya sekaligus menjadi daya tarik wisata yang dapat memperkaya potensi pariwisata Batam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata yang turut hadir dalam peninjauan tersebut menyatakan bahwa, pentingnya pengembangan kawasan tersebut sebagai bentuk pelestarian sejarah dan peningkatan sektor pariwisata.
“Camp Vietnam memiliki nilai sejarah yang sangat penting dan perlu dilestarikan. Kami berharap kawasan ini bisa dikembangkan tidak hanya sebagai cagar budaya, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang dapat menarik wisatawan domestik dan internasional,” ujar Ardiwinata kepada KoranBatam dalam keterangan persnya.
Untuk diketahui, Camp Vietnam, yang berfungsi sebagai tempat penampungan bagi pengungsi Vietnam pada 1970 hingga 1990-an, menyimpan banyak sejarah dan peninggalan yang sangat berharga.
Dengan berbagai fasilitas yang masih tersisa, seperti barak, rumah sakit, tempat ibadah dan pemakaman, Camp Vietnam menawarkan pengalaman edukatif yang mendalam tentang sejarah pengungsi internasional.
Sebagai langkah awal menuju pencanangan, BP Batam bersama Pemkot Batam berencana untuk melakukan berbagai perbaikan infrastruktur, termasuk pembangunan akses jalan, fasilitas pendukung wisata serta promosi yang lebih luas guna menarik perhatian wisatawan.
Tim Ahli Cagar Budaya juga dilibatkan untuk memastikan pengembangan kawasan ini tetap memperhatikan kelestarian sejarah dan lingkungan.
Ardiwinata menambahkan, keberadaan Camp Vietnam akan menjadi simbol dari kepedulian Batam terhadap sejarah dan warisan budaya yang ada di wilayahnya.
“Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas sejarah dan organisasi pariwisata, akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa pengembangan kawasan ini berjalan sesuai dengan prinsip pelestarian dan pengembangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
(iam)
▴-▴
▴-▴



























































































