- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
Perhimpunan Melayu Raya Bagikan Sembako kepada Warga
Jumat Berkah Bersama Melayu Raya

Keterangan Gambar : Korwil Melayu Raya Batam, Hajarin Firda (kiri), saat memberikan paket sembako kepada seorang ibu di Simpang lampu merah Gelael, Batam Centre, Kota Batam, Jumat (26/6/2020). (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Puluhan paket sembako dibagikan Perhimpunan Melayu Raya Batam kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak Corona Virus Disease (Covid-19), di beberapa titik lokasi di Kota Batam, Jumat (26/6/2020).
Koordinator Wilayah (Korwil) Melayu Raya Batam, Hajarin Firda mengatakan, bahwasannya ini merupakan salah satu kegiatan Jumat Berkah bersama Melayu Raya.
“Insyaallah, di setiap Jumat, kita coba berbagi kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung dan sedang kesulitan karena hilang pekerjaannya di situasi Covid-19. Nah yang tadi, kita memang fokuskan di jalanan dan setiap-tiap lampu merah,” ujar Hajarin Firda kepada KORANBATAM.COM, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Beberapa waktu ini, sambung Alin sapaan akrabnya, melihat di jalanan cukup banyak ibu-ibu yang demi menghidupi anaknya rela turun ke jalan untuk bertahan hidup.
“Saya melihat beberapa waktu ini, cukup banyak ibu-ibu di lampu merah demi menghidupi anaknya mereka rela menjadi badut, ada yang jual tisu, kacang goreng untuk bertahan hidup,” kata Alin.
Sebanyak lebih kurang 24 paket sembako yang dibagikan oleh Perhimpunan Melayu Raya Batam kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Tadi lebih kurang sih 24 paket saja karena memang secara spontan kita bagikan. Dan insyaallah, walaupun memang tidak banyak, kita coba belajar setiap Jumat disisihkan rejeki yang kita punya dan insyaallah ini akan berkelanjutan sesuai dengan kadar kemampuan kita, walaupun sedikit kita belajar berbagai kepada sesama,” ucapnya.
Melihat dengan situasi seperti saat ini, kedepannya selain bantuan dari Pemerintah Kota Batam, ia berharap ada bantuan dari para pengusaha-pengusaha, pegawai negeri dan yang mempunyai usaha, agar saling bantu-membantu kepada sesama.
“Harapan kita, selain bantuan dari Pemerintah tentunya yang mempunyai kewajiban untuk membantu masyarakatnya, ya masing-masing dari kita lah. Mungkin dari pengusaha, pegawai negeri atau mungkin ada yang punya usaha sendiri supaya Pemerintah bisa terbantukan karena Pemerintah punya keterbatasan juga,” ujarnya.
Adapun isi di dalam paket sembako yang dibagikan ialah berupa beras 5 dan 10 kilogram, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, 10 bungkus Indomie instan, tepung terigu dan sarden kaleng.
“Semoga bantuan yang kita dibagikan, dapat bermanfaat bagi yang menerimanya dan menjadi berkah bagi kami (Perhimpunan Melayu Raya Batam),” kata Korwil Melayu Raya Batam.
Dengan adanya kebijakan New Normal, Alin menghimbau kepada masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) umumnya dan Batam khususnya, agar tidak disikapi terlalu euphoria lantas melupakan Protokol Kesehatan.
“Tetap menjaga kesehatan diri, keluarga, kebersihan di lingkungan sekitar, kemudian juga ketika keluar rumah tetap mengikuti Protokol Kesehatan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah seperti memakai masker, jaga jarak, selalu mencuci tangan. Jadi tidak terlalu bergembira dan bereuphoria, sehingga kita lupa dengan Protokol Kesehatan,” pungkasnya.
(iam)
▴-▴
▴-▴



























































































