



- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
Pertamina-Pandu Laut Beri Bantuan Kapal di Natuna untuk Tingkatkan Produktivitas Nelayan

Keterangan Gambar : Penyerahan bantuan kapal ke nelayan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau di Pantai Sujung, Desa Kelanga, Bunguran Timur Laut, Natuna, Sabtu (12/10/2024) lalu. /Pertamina
KORANBATAM.COM - Dalam meningkatkan produktivitas nelayan, PT Pertamina (Persero) bersama Komunitas Pandu Laut Nusantara menyerahkan bantuan kapal dan paket jaring ikan untuk nelayan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Hal ini diungkapkan Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Senin (21/10/2024).
Satria mengatakan, kegiatan penyerahan bantuan kapal untuk nelayan di Natuna ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina.
Sebelumnya, penyerahan bantuan kapal tersebut berlangsung di Pantai Sujung, Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Natuna, Sabtu (12/10) lalu.
“Pertamina menyerahkan 4 kapal di Natuna dan 6 kapal di lokasi lainnya yakni Kabupaten Belitung, Kota Padang dan Kabupaten Simeulue. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nelayan dan memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan khususnya perairan Natuna,” terang Satria.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan kapal di Natuna tersebut yakni Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya S Poerwadi, Executive General Manager (GM) PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar, Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Natuna Rika Azmi dan para nelayan di Kabupaten Natuna.
Sementara itu, Pjs Bupati Natuna, Rika Azmi menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan Pandu Laut atas dukungannya kepada masyarakat Natuna melalui program bantuan kapal.
“Kabupaten Natuna sebagai salah satu wilayah perbatasan di ujung utara yang juga merupakan salah satu wilayah operasional kerja Pertamina, begitu banyak kontribusi CSR Pertamina dalam mendukung kemaslahatan masyarakat di daerah ini yang juga sangat memperhatikan Sumber Daya Manusia,” ujar Rika.
Ia juga menyampaikan bahwa, komitmen Pertamina kembali ditunjukkan dengan bantuan khusus untuk memberdayakan nelayan di Natuna.
“Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan berupa pemberian kapal kepada nelayan, kita berharap nelayan dapat memanfaatkannya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, nelayan penerima bantuan kapal di Natuna, Wantalmizi merasa senang menerima sarana kapal dari Pertamina.
Ia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PT pertamina atas bantuan kapal untuk nelayan tersebut.
“Terima kasih kepada Pertamina karena sudah memberi kami bantuan, khususnya di Natuna ini kami mendapat tiga kapal dari Pertamina,” ucap Wantalmizi.
Tidak hanya diberikan pada nelayan, bantuan satu kapal ini juga diberikan kepada Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Pulau Laut TNI Angkatan Laut (AL) guna menjaga kedaulatan laut perbatasan wilayah Indonesia.
Sementara itu, Pendiri sekaligus CEO Pandu Laut Nusantara, Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa, Natuna dengan sumber daya kelautan perikanan yang sangat kaya tentunya nelayan menjadi sorotan utama untuk dapat terus meningkatkan kualitas produktivitas penangkapan ikan tersebut.
“Wilayah perbatasan sangat strategis, tidak hanya alutsista yang harus kuat tapi harus didukung dengan masyarakat. Pulau perbatasan yang diperkuat komponen nelayan sangat penting, kapal nantinya bisa dipakai untuk kehidupan para nelayan itu sendiri logistik angkut sehingga menjadi sebuah sentra ekonomi dan juga sentra pertahanan," ujarnya. (*)


