



- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
- Kepala BP Batam: Kita Jaga Bersama Kualitas Sumber Air Baku
- Gerak Cepat Polsek Bengkong Sikat Pohon Tumbang Melintang Menutupi Ruas Jalan
- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
- Peserta Lari Batam 10K Antusias Daftar Ulang di Hari Pertama
- Pembinaan Etika dan Sosialisasi Peraturan Kepolisian di Polsek Bengkong, Kapolsek: Penting bagi Anggota
- Kemudahan dan Transformasi Tata Kelola Perizinan Jadi Sektor Prioritas
- Direktur RSBP Batam Terima Kunjungan Wakapuskes TNI
Pos Pengaduan THR di Anambas, Yunizar: Belum Ada Keluhan dari Karyawan

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Anambas, Yunizar (kanan), dirangkul oleh Bupati Anambas. /1st
KORANBATAM.COM - Pos Pengaduan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Tenaga Kerja (Naker) Kabupaten Kepulauan Anambas belum ada menerima laporan permasalahan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) hingga menjelang lebaran.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal (DPM) dan PTSP, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Anambas, Yunizar, saat diwawancarai melalui jaringan selular, Kamis (28/4/2022).
“Pemberian THR perusahaan ini kan sudah diatur dalam Undang-Undang dan Ketenagakerjaan. Sampai sekarang tidak ada keluhan ataupun aduan dari karyawan. Artinya mereka sudah membayar semua dan tidak ada masalah sampai sekarang,” ujar Yunizar.
Yunizar juga mengatakan, pada umumnya masalah pemberian THR bagi perusahaan menengah kebawah apalagi pandemi Covid-19 masih terjadi. Hingga akhir pekan ini, pihaknya masih membuka layanan aduan atau keluhan pemberian THR antara perusahaan dan karyawan.
“Kalau perusahaan besar seperti di Anambas ini ada Migas. Biasanya ikut aturan karena dipantau oleh SKK Migas. Jadi kita sebenarnya kita juga lebih cenderung memantau perusahaan menengah kecil dan perusahan lokal,” ujarnya.
(Tony/Jhon)


