



- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
Progres Sudah 60 Persen, BP Batam Gesa Pembangunan Rumah Baru Warga Rempang

Keterangan Gambar : Sejumlah pekerja di lapangan tengah membangun rumah baru warga Tanjung Banon, Rempang, Minggu (18/2/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menggesa pengerjaan empat rumah contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City.
Sejauh ini, progres pembangunan keempat rumah yang berlokasi di Tanjung Banon tersebut sudah mencapai 60 persen.
BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menjelaskan bahwa, realisasi pengerjaan telah sesuai dengan target yang ada.
Meski sempat terkendala dengan faktor cuaca sepanjang pertengahan bulan Januari, kata Ariastuty, tim lapangan berhasil menggesa pembangunan rumah tersebut.
“Tim dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian Investasi juga sudah meninjau pengerjaannya. Seperti yang disampaikan tim lapangan, progres pengerjaannya hingga Minggu kesembilan sudah 60,87 persen,” ujar Ariastuty, Minggu (18/2/2024).
Ariastuty juga mengatakan, tidak ada kendala yang berarti dalam realisasi pengerjaan keempat rumah contoh tersebut.
Ia menekankan bahwa target penyelesaiannya pun masih sama. Yakni hingga pertengahan Maret 2024 nanti.
“Meski ada sedikit deviasi sekitar 0,55 persen, tapi secara keseluruhan pembangunan rumah warga tersebut masih sesuai target,” pungkasnya. (*)

