



- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
- Tanpa Persiapan Matang, Disbudpar Raih Prestasi di Lomba Gerak Jalan HUT RI se-Batam
- Bentuk Empati Kondisi Nasional, BP dan Pemkot Batam Batalkan Penyelenggaraan Pesta Rakyat HUT Kemerdekaan ke-80
- BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini
- Ciptakan Protokol Profesional dan Berwawasan, BP Batam Selenggarakan Workshop Keprotokolan
- Amsakar Raih Penghargaan Baznas Award 2025, Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional
- Satu Maling Motor Karyawan Swasta di Sagulung Batam Ditangkap, Eksekutor Masih DPO
- Suami Istri Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kos di Melcem Batam, Polisi Selidiki Kasus Ini
- Sales Counter JNE di IKN Diresmikan, Tanam 1.000 Pohon Dukung Kota Hutan Berkelanjutan
Ratusan Wisman Ikuti Batik Art Challenge di Blue Fire Premium Batam

Keterangan Gambar : Acara Batik Art Challenge di Blue Fire Premium, Park Avenue, Batam Center, belum lama ini. /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - 200 wisatawan mancanegara (wisman) multibangsa yang berhimpun dalam The Development Bank of Singapore (DBS) ngeluruk ke Batam, Jumat (25/11/2022). Selepas entry di Batam Center International Ferry Terminal, mereka langsung menuju venue (lokasi) acara Batik Art Challenge di Blue Fire Premium, Park Avenue, Batam Center.
“Ini group daytrip sebenarnya. Tapi biar kunjungan singkat, mereka kita suguhkan sesuatu yg berbeda, yakni lomba ngebatik,” ucap Joko, penggagas acara sekaligus pemilik travel Jovagras Global Wisata.
Berkolaborasi dengan TV Workshop Asia, Joko mengaku, batik challenge disambut antusias rombongan bank ternama di Singapura itu. Mereka, dibagi dalam 14 group yang masing-masing diberi waktu satu setengah jam untk membatik.
Didaulat sebagai juri di antaranya, Kepala Dinas Kebidayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, Direktur Eksekutif Batam Tourism and Promotion Board, Edi Sutrisno serta tiga perajin batik asal Batam Yuspiq, Ratno dan Mahendra.
Ardi, demikian disapa, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Joko dan kawan-kawan. Ia berjanji mendukung penuh acara serupa yang menurut Joko akan ditaja kembali melibatkan kurang lebih 400 peserta dari group berbeda.
“Kita (Batam) memiliki batik Batam motif Ikan Marlin yang di populerkan ibu Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina. Bisa dijadikan media batik yang di warnai event ke depannya,” ujarnya.
Sejumlah peserta tak bisa menyembunyikan kegirangannya dapat lebur bersama kawan-kawannya membatik.
“Ini pengalaman pertama seumur hidup. Wah, seru. Ternyata Batam punya sesuatu yang unik untuk dijajal,” akui Desmond, salah seorang wisman.
Usai berlomba, terang Joko, peserta langsung diajak city tour ke Nagoya dan Jodoh. Sebagian shopping di Nagoya Hill sebagian lagi ber-spa-ria di sejumlah masage center.
“Malam ini sebagian langsung balik last ferry ke Singapura, tapi tidak sedikit yang overnight,” imbuhnya. (***)

