- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
- Didepan Pemerintah AS, Fary Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
- Pemotor Tewas Tergeletak di Tempat, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
- Bhayangkari Ranting Bengkong Dorong Semangat Sehat dan Perkuat Tali Persaudaraan lewat Senam Aerobik
Riak Politik Mulai Menggema di Kabupaten Kepulauan Anambas

Keterangan Gambar : Kota Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas. /Dok KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Pesta demokrasi masih jauh yakni di tahun 2024 mendatang, namun riak-riak politik sudah mulai terasa dengan munculnya beberapa tokoh atau partai politik yang menyatakan akan maju menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas.
Untuk menentukan pilihan masyarakat harus cerdas, salah satunya dengan menilik riwayat perjalanan politik sang calon. Kemudian visi dan misi yang ingin dicapai saat terpilih nanti, sehingga pimpinan yang terpilih benar-benar terbaik.
“Harus dipelajari dulu calon pemimpin yang mau memimpin. Kalau sudah mantap, baru menentukan pilihan. Ini baru memilih yang cerdas,” kata Dani, salah satu warga Kute Siantan, Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Masyarakat dalam memilih calon pemimpin sesuai hati nurani. Dirinya mendorong masyarakat memperbanyak informasi calon pemimpin. Apalagi, dalam era teknologi akses informasi terbuka sangat luas. Ia meminta masyarakat ikut menentukan pilihan terbaik sehingga kesejahteraan masyarakat terwujud.
“Kepala daerah nantinya akan dilihat dan dikenal oleh masyarakat. Seperti contoh Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra yang telah memiliki pengalaman jika maju menjadi calon Bupati Anambas. Sebab, selain sudah pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Anambas, beliau juga sudah 2 kali periode menjadi Wakil Bupati Anambas tentunya pengalaman dan program yang telah dilaksanakan akan menjadi tolok ukur bagi partai politik nantinya,” ujarnya.
Dani juga menambahkan, apalagi akhir-akhir ini sudah ada dua pasangan bakal calon yang menyatakan maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Anambas, yaitu Amat Yani dengan Raja Bayu dan Ketua DPRD Anambas, Hasnidar bersama salah satu pengusaha Anambas, Steven. Ini akan menjadi suasana politik yang sehat ketika nantinya ada tiga pasangan bakal calon yang maju Pilkada 2024.
“Dari pasangan yang telah muncul ke publik ini, saya baca di media tentu akan memberikan warna pada Pilkada 2024 nanti. Tapi pasangan Wan Zuhendra dikabarkan bersama Sahtiar yang saat ini menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Anambas. Misalnya, ketika ketiga pasangan bakal calon ini yang nantinya maju Pilkada Anambas tentu masyarakat akan melihat pasangan mana yang diyakini membawa perubahan peningkatan ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas,” kata dia.
Dia memaparkan, jika dibedah secara personal antara bakal pasangan calon yang telah muncul ke publik ini, menurutnya, bisa dilihat dari latar belakang masing-masing pasangan calon. Sebagai analisa secara politik dan pengalaman, pasangan calon yang unggul tentunya yang telah memiliki pengalaman baik di kursi legislatif ataupun di pemerintahan.
“Kalau misalnya ketiga pasangan atau katakanlah hari ini Pilkada, maka orang akan memilih pasangan yang punya pengalaman lebih dominan dibandingkan dengan yang belum pengalaman. Ditambah lagi figur pasangan bakal calon sangat menentukan,” ujarnya.
(Tony/Jhon)
▴-▴
▴-▴


























































































