



- Pertamina UMK Academy 2025 Dukung Pelaku Usaha Semakin Maju dan Naik Kelas
- Satukan Sinergi Majukan Investasi, Kadin Gandeng BP Batam Gelar IMOX 2025
- Gandeng Media, Kemenko Polkam-Lanud Hang Nadim Kolaborasi Gelar Dialog dan Diskusi
- BP Batam Apresiasi Aksi Tanam 1.000 Bibit Mahoni di DTA Duriangkang Jaga kelestarian Alam
- Hangatnya Dialog Iman dan Keamanan: Polsek Bengkong Sambangi Jemaat Gereja di Minggu Kasih Kamtibmas
- Patroli KRYD hingga Dini Hari Jadi Strategi Polisi Satuan Samapta Polresta Barelang
- Ajang ACGS di Kuala Lumpur, CIMB Niaga Kembali Raih Penghargaan Top 50 Perusahaan Terbuka ASEAN Terbaik
- Sambut HUT ke-70, CIMB Niaga Gelar Malam Kejar Mimpi untuk Indonesia di Batam
- Penyelundupan Sabu 188,9 Gram di Dubur Penumpang Bandara Batam Digagalkan
- Kapolsek Bengkong Blusukan Dengar Curhat Warga Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas
Rudi Komitmen Tuntaskan Permasalahan Sosial di Kota Batam

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (kemeja putih) mendampingi Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini (dua dari kiri), saat kunjungan ke Batam, belum lama ini. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memberi atensi serius terhadap permasalahan sosial.
Mulai dari administrasi kependudukan hingga jumlah pengangguran serta tingkat kemiskinan di Batam.
Di hadapan Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini, Muhammad Rudi berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan sosial tersebut pada tahun 2024.
“Masih banyak permasalahan sosial yang mesti kita tangani di Batam yang penduduknya heterogen. Mari bersama kita selesaikan, semoga pemerintah pusat terus memperhatikan Batam ke depan,” ujarnya, Rabu (24/1/2024).
Untuk administrasi kependudukan, Rudi pun mengajak masyarakat Batam untuk segera mengurusnya ke dinas terkait. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang terkendala untuk mengurus keperluan pendidikan hingga kesehatan.
Sedangkan untuk angka pengangguran, pemerintah pun terus mengupayakan agar persentasenya terus menurun.
Mengingat, upaya tersebut cukup berhasil. Dimana, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka pengangguran di Batam mengalami penurunan 3,5 persen dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Pada tahun 2021, tingkat pengangguran terbuka di Batam mencapai 11,64 persen. Di tahun berikutnya atau tahun 2022, persentase itu menurun jadi 9,56 persen. Tahun 2023, persentasenya pun kembali mengalami penurunan menjadi 8,14 persen.
Dengan rencana strategis BP Batam guna menggaet investor, Rudi berkeyakinan jumlah pengangguran pun akan ikut menurun.
“Apabila investasi terus masuk ke Batam, lapangan pekerjaan pun akan terbuka lebar. Ini juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat Batam ke depan,” pungkasnya. (*)


