



- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Rudi Lepas Ekspor Perdana Kepiting Bakau ke China

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (dua dari kiri) saat agenda pelepasan ekspor perdana komoditas kepiting bakau hasil budidaya PT Sumber Jaya Makmur Kelautan ke negara tujuan China, Rabu (31/1/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi melepas ekspor perdana komoditas kepiting bakau hasil budidaya PT Sumber Jaya Makmur Kelautan ke negara tujuan China, Rabu (31/1/2024).
Pelepasan ekspor perdana itu dilaksanakan di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Kepulauan Riau (Kepri).
Rudi mengatakan, kepiting bakau hasil pembudayaan di Tanjung Piayu yang diekspor ke China ini senilai Rp17.368.450. Meskipun jumlahnya tidak besar, Rudi mengajak semua pihak harus berbangga karena ekspor perdana ini menjadi awal mula untuk ekspor kepiting bakau lainnya ke negeri tirai bambu.
“Artinya, jika ada awal tentu ada kelanjutan. Kelanjutannya ini yang perlu kita kejar ke depannya,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak kepada masyarakat Kota Batam untuk lebih terpacu lagi dalam pembudidayaan kepiting bakau. Rudi berharap, ke depannya Batam bisa menjadi daerah ekpsortir tertinggi di Indonesia dalam mengekspor kepiting bakau.
Di samping itu, pemerintah dalam hal ini BP Batam maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, akan mendukung penuh pembudidaya kepiting bakau di Kota Batam. Sebagaimana diketahui, Batam mempunyai lebih dari 300 pulau yang dapat dikembangkan untuk membudidayakan kepiting bakau.
Tak lupa, Rudi juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan pengiriman perdana kepiting bakau ini ke China.
“Intinya niat, kalau ada niat semua akan berjalan. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan lancar. Karena kita ingin, semua sektor yang ada di dunia bisa disediakan di Batam. Sehingga Batam akan menjadi Kota Baru yang modern,” imbuhnya.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri, Herwintarti mengatakan, keberhasilan ekspor perdana kepiting bakau ini berkat kolaborasi serta kerjasama di Batam yang telah terbangun selama ini. Ia berharap, ekspor ini dapat terus berlanjut dan mampu mengejar target yang diminta Kepala BP Batam, Rudi.
Dimana, pada ekspor perdana ini, kepiting bakau yang diekspor sebesar Rp17 juta, namun ke depannya bisa meningkat hingga Rp17 triliun.
Target ini, tegasnya, juga merupakan komitmen dari BKHIT Kepri untuk dapat mendorong hilirisasi produk-produk unggulan yang berasal dari Batam. Sehingga, ke depannya Batam tidak hanya sebagai transit, namun Batam juga sebagai sumber penghasil ekspor.
“Tentunya harapan kami, dengan kita berkolaborasi dapat segera mengekspor komiditas-komoditas unggulan dari Batam,” katanya. (*)


