Selama Liburan, Kondisi Stok Sembako di Pasar Karimun Tak Berpengaruh
KORANBATAM.COM 29 Okt 2020, 11:49:29 WIB
dibaca : 1081 Pembaca EKONOMI
Selama Liburan, Kondisi Stok Sembako di Pasar Karimun Tak Berpengaruh

Keterangan Gambar : Kondisi pasar Puan Maimun sepi dari pembeli, walaupun liburan panjang tidak berpengaruh terhadap penjualan sembako. (Foto : Tri Haryono/batampos.id)


KORANBATAM.COM, KARIMUN - Cuti bersama menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah hingga Minggu (1/11/2020), tidak berpengaruh terhadap ketersediaan sembako di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Karimun. Hal ini ditegaskan, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Karimun, M Yosli yang telah mengantisipasi pasokan sembako selama liburan.

“Insyallah, walaupun ada cuti bersama untuk pasokan sembako sendiri masih ada. Terutama, pasokan beras terus tetap datang dari luar daerah,” ujar Yosli di Tanjung Balai Karimun, Rabu (28/10/2020) sore.

Walaupun demikian, kata Yosli, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti Protokol Kesehatan ketika berbelanja di pasar tradisional maupun swalayan. Sehingga, sama-sama melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karimun.

“Tetaplah, Protokol Kesehatan diutamakan. Saat ini yang sedang banyak komoditi cabai merah dari Pulau Kundur. Untuk harga sendiri, turun Rp50 ribu per kilogram, apabila dibandingkan sebelumnya,” jelasnya.

Masih Yosli, untuk beberapa komoditi sembako seperti, telor ayam Rp1.500 per butir di pasaran, bawang putih Rp24 ribu per kilogram, bawang merah Rp36 ribu per kilogram, cabai merah Rp50 ribu per kilogram.

Kemudian, lanjutnya, cabai hijau Rp27 ribu per kilogram, ayam ras Rp32 ribu per  kilogram, daging sapi segar Rp170 ribu, daging sapi beku Rp85 ribu.

“Sayur-sayuran cukup. Kebutuhan utama masyarakat, sudah kita jamin aman. Beras, stok mencukupi di gudang,” terangnya.

Disampaikan Yosli, untuk harga beras premium saat ini dipatok mulai Rp11 ribu per kilogram, gula pasir Rp12 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp13 ribu per kilogram, tepung terigu Rp10 ribu per kilogram, kacang tanah Rp25 ribu per kilogram, kadang kedelai Rp9.000 per kilogram.

“Kita tetap melakukan pemantauan terhadap harga sembako dipasaran. Kalau, harga sih tergantung pasar kita tidak bisa intervensi. Tapi, sejauh ini masih aman dan terkendali,” kata Yosli, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun.

Sementara itu pantauan dilapangan, aktivitas transaksi di pasar Puan Maimun terlihat longgar dari para pembeli. Para penjual maupun pembeli, tetap menggunakan masker saat melakukan transaksi pembelian komoditi sembako.

“Wah sepilah sekarang. Tak ngaruh sama liburan panjang, Pilkada juga tak dongkrak jualan ini,” keluh Wati, salah seorang pedagang sayuran di pasar Puan Maimun.
 

 

Sumber: batampos.id




- -- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;