


- Amsakar Achmad Lepas Jemaah Calon Haji Batam, Berharap Khusyu Ibadah
- BP Batam Bahas Pengembangan Asrama Haji Beronsep Hotel Nuansa Religi
- Aparat Razia Diskotik, Temukan dan Sita Beragama Botol Miras Tak Berizin dari 2 THM di Batam
- BP Batam dan PLN Jalin Sinergi dan Perkuat Kolaborasi antarlembaga Kehumasan
- Terminal Roro Telaga Punggur Bukan Wilayah Kerja Pelabuhan BP Batam
- Terminal Penumpang Domestik Batam Tumbuh Positif 9 Persen di Triwulan I 2025
- Duh! Sudah Digembok, Motor Warga Bengkong Batam Masih Raib Dicuri
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Terima Audiensi Singtel Group-NeutraDC Nxera
- Berikan Penguatan, Sesmenko RI Tinjau Langsung Kondisi di Rutan Batam
- Jelang Konferkot Pertama PWI Batam, PWI Kepri Temu Kapolresta Barelang
Sepekan Jadi Kanit Reskrim Sagulung, Iptu Anwar Aris Bongkar Jambret Modus Tanya Alamat
Sudah 3 Kali Beraksi

Keterangan Gambar : Billy Sinurat, pelaku jambret tertunduk saat dihadirkan dalam gelar perkara Polsek Sagulung, Senin (3/2/2025). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Seorang pria bernama Billy Sinurat (33 tahun) ditangkap polisi karena menjambret perhiasan bocah berusia 6 tahun di Kavling Seraya, Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Modus pelaku berpura-pura menanyakan alamat terlebih dahulu.
Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Parlindungan Tambunan melalui Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris mengatakan, penjambretan itu terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, di RT 04/RW 08. Saat itu korban anak sedang bermain di pinggir jalan.
“Pelaku tiba-tiba datang mengendarai motor menanyakan sebuah alamat. Namun tiba-tiba pelaku mengambil kalung yang dikenakan anak tersebut,” jelas Aris dalam keterangan resminya, Senin (3/2/2025).
Setelah berhasil merampas kalung perhiasan korban, pelaku langsung melarikan diri.
“Pengungkapan kasus ini terungkap dari rekaman CCTv di lokasi kejadian kemudian anggota melakukan penyelidikan dan mengamankan para pelaku berikut barang bukti 1 unit motor Honda BeAt warna biru, helm dan surat kepemilikan perhiasan,” beber pria yang baru sepekan menjabat itu.
Dalam aksinya, pelaku mencari sasaran yang lemah, seperti anak-anak dan ibu-ibu. Pelaku mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak 3 kali di wilayah Kecamatan Bengkong dan Sagulung.
“Targetnya anak kecil yang sedang main yang memakai perhiasan. Motif keterangan pelaku nekat menjambret untuk melunasi hutang-hutangnya,” tukasnya.
Atas perbuatannya, pelaku tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
(iam)


