


- Rugikan Masyarakat, Li Claudia Beri Atensi Serius Aktivitas Penimbunan DAS Permata Baloi Batam
- LKPJ 2024 Disampaikan, Bupati Aneng Ini Merupakan Kewajiban Lembaga
- Kapolsek Bengkong Persilakan Warga Mudik Titip Kendaraan Gratis ke Kantor Polisi
- Batam Cetak Sejarah Pertama Kali Punya Juru Pelihara Cagar Budaya
- Utamakan Kepentingan Masyarakat, Li Claudia: Program Penanganan Banjir Jadi Prioritas
- H-9, Pemudik dengan Kapal PELNI Tembus 226 Ribu Orang
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Deputi VII BP Batam Ajak Masyarakat dan Pengembang Cegah Sedimentasi
- Li Claudia Instruksikan OPD dan Deputi BP Batam Gerak Cepat Atasi Persoalan Banjir
- Deputi IV BP Batam Tinjau Progres Pembangunan Rumah Baru Warga Rempang di Tanjung Banon
Singapura Masih Dominasi Realisasi PMA 2024 di Kota Batam

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang triwulan I 2024.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia mencatat, nilai PMA Batam mencapai Rp5,73 triliun pada kuartal I 2024.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dari kuartal I tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp2,61 triliun.
Di samping itu, Singapura masih menjadi negara yang mendominasi realisasi PMA di Batam sepanjang Kuartal I 2024 dengan nilai investasi sebesar USD 240,097 juta atau setara Rp3,601 triliun.
Tidak hanya Singapura, dua negara Asia lainnya juga masih berkontribusi besar terhadap peningkatan nilai PMA Batam.
Keduanya adalah Tiongkok dengan nilai investasi USD 72,16 juta atau setara Rp1,082 triliun dan Jepang dengan nilai investasi USD 34,13 juta atau setara dengan Rp512,085 miliar.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor. Sehingga, situasi kondusif di Batam mampu memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan investasi.
Selain itu, Rudi mengatakan, jika pencapaian ini juga tidak terlepas dari peran strategis BP Batam dalam memberikan kemudahan perizinan pada investor.
“Gairah investasi sangat berpengaruh besar terhadap ekonomi Batam. Saya berharap, seluruh pihak dapat bersama-sama menjaga situasi kondusif kota tercinta ini agar perekonomian bisa terus bergerak,” ujarnya, Rabu (3/7/2024).
Ia mengajak seluruh komponen daerah untuk mendukung langkah strategis BP Batam dalam menjaga iklim investasi. Tujuannya untuk menjadikan Batam sebagai salah satu destinasi investasi unggulan di Indonesia.
“Kalau kita semua kompak, tentu tidak ada yang sulit. Ekonomi harus terus bangkit dan kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkan Batam sebagai kota maju,” kata dia.
Berikut daftar lima negara dengan nilai investasi terbesar di Batam pada kuartal I 2024 (Data BKPM-RI):
1. Singapura USD 240,097 juta atau Rp3,601 triliun.
2. Tiongkok USD 72,16 juta atau Rp1,082 triliun.
3. Jepang USD 34,13 juta atau Rp512,085 miliar.
4. Perancis USD 15,85 juta atau Rp237,77 miliar.
5. Hongkong USD 4,95 juta atau Rp74,304 miliar. (*)




