



- 713 Napi Rutan Batam Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-80, 35 Langsung Bebas
- Kenalan Yuk dengan Dewi Aulia, Perwakilan Kepri di Ajang Miss Grand Indonesia 2025
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Perkuat Tata Kelola, Keberlanjutan dan Kepatuhan Hukum Agen BBM Industri
- CitraLand Megah, Hunian Premium Standar Baru Punya Fasilitas Komplet Ada Luxury Club House di Jantung Batam
- Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen
- Blok Hunian Narapidana Rutan Batam Digeledah Tim Gabungan, Cari Barang Terlarang-Tes Urine
- ILucent Aesthetic Clinic Buka Cabang Kedua di Batam, Ada Treatment Terbaru hingga Promo Spesial
- Batam Bersholawat Bersama Az Zahir, Meriahkan Milad Majelis Dzikir Husnul Khotimah hingga HUT ke-80 RI
- Bajafash 2025 Hadirkan Vina Panduwinata dan Panggung Jazz Tema Peranakan di Batam
- Hotel Harper Premier Nagoya Batam Rayakan Satu Tahun Beroperasi Bertajuk One Year of Warmth & Excellence
Tangkal Terorisme, FKPT Kepri Gelar Monitoring

Keterangan Gambar : Monitoring FKPT Kepri di Hotel Aston Tanjungpinang, Jumat (8/11/2024). /1st
KORANBATAM.COM - Meminalisir dan mencegah berkembangnya paham terorisme di Indonesia perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu edukasi tentang bahayanya terorisme juga perlu dilakukan secara massiv yang menyentuh seluruh elemen masyarakat.
Demikian dikatakan oleh Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Pusat, Kolonel Sus DR Harianto pada monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepulauan Riau (Kepri), di Hotel Aston Tanjungpinang, Jumat (8/11/2024).
Menurut Hariyanto, hal yang juga perlu dan paling diperhatikan untuk era saat ini adalah bagaimana dunia digital bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pencegahan terorisme. Karena beberapa kasus terorisme di Batam dan daerah lainnya di Indonesia, hasil penulusuran BNPT menunjukkan pelaku pertama kali terpapar paham terorisme melalui media sosial.
Untuk itu sangat penting melalui kampanye dan edukasi tentang terorisme ke masyarakat melalui media digital dan literasi.
“Kerja sama dengan kalangan media penting dalam edukasi pencegahan dan bahaya terorisme ini,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua FKPT Kepri, DR Pauzi dalam kesempatan yang sama mengatakan, selama tahun 2024 pihaknya sudah menggelar berbagai kegiatan dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
Kegiatan tersebut di antaranya mencakup bidang keagamaan, kepemudaan, kenali lingkungan diri sendiri (Kenduri) serta kegiatan di bidang perempuan dan anak.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan oleh FKPT Kepri. Kita ingin keterlibatan aktif masyarakat Kepri dalam pencegahan terorisme terus ditingkatkan mengingat daerah kita ini berbatasan langsung dengan berbagai negara. Kepri juga daerah transit bagi mereka dari Jakarta, Riau, Medan dan sebagainya,” jelasnya.
Dalam monitoring ini selain dihadiri oleh Kasubdit Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Pusat dan Ketua FKPT Kepri juga diikuti oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepri DR Darson, perwakilan dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri, wartawan, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) keagamaan dan lain sebagainya.
(red)

