



- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
Terkait Kabar Perhiasan Milik Pasien yang Meninggal Hilang di RS, Ini Kata Direktur RS Lapangan Palmatak

Keterangan Gambar : Penampakan dari luar RSUD Palmatak. /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Diduga perhiasan milik pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Lapangan Palmatak hilang. Barang berharga seperti perhiasan emas yang diduga hilang saat salah satu pasien meninggal di rumah sakit Lapangan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Informasi yang diperoleh jika perhiasan disimpan di bawah bantal pasien saat menjalani perawatan.
Dikonfirmasi pihak rumah sakit lapangan Permata perihal kejadian tersebut langsung ditanggapi oleh Direktur RS Lapangan Palmatak, dr Sofyan, Selasa (6/9/2022).
Direktur RSUD Palmatak, dr Sopyan menjelaskan bahwa, dirinya sudah menghubungi suami pasien yang meningal beberapa waktu lalu, namun pihak keluarga belum bisa dilakukan komunikasi dikarenakan masih dalam berduka.
“Kita sudah berbicara dengan keluarga pasien (suami) yang memiliki perhiasan emas yang dinyatakan hilang di RS Lapangan Palmatak. Namun suami masih dalam kondisi berduka, sehingga belum bisa berbicara banyak,” ujarnya.
Sopyan juga mengatakan jika yang mengambil barang pasien yang meningal itu adalah karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas.
“Kami siap jika suami pasien yang meninggal meminta cctv-nya dibuka secara terang-terangan. Kami pihak rumah sakit lapangan siap membantu untuk mencari siapa pelaku sebenarnya, karena isu emas tersebut yang hilang kini beredar ditengah masyarakat,” ujarnya.
(Tony /Jhon)

