



- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Tim Pemprov Kepri Bawa Bantuan untuk Korban Longsor di Serasan

Keterangan Gambar : Keterangan resmi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad soal bencana longsor di Natuna, belum lama ini. /1st
KORANBATAM.COM - Tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) berangkat menuju lokasi longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna menggunakan Kapal Indra Perkasa dari Pelabuhan Penagih Ranai, Natuna, Rabu (8/7/2023). Tim juga turut membawa bantuan yang dihimpun dari BNPB dan Basarnas untuk korban longsor.
Sejauh ini, kebutuhan yang sangat mendesak adalah makanan siap saji untuk para pengungsi yang jumlahnya mencapai 1.200 orang lebih.
Adapun rombongan yang berangkat adalah Kepala BPBD Kepri M Hasbi, Kepala Biro Umum Abdullah dan sejumlah tim pendukung. Jarak tempuh berlayar dari Ranai ke Serasan, sekitar 7 jam lamanya.
“Kita minta agar semua OPD teknis Pemprov Kepri dan tim medis berangkat segera kesana. Kita semua harus cepat tanggap menyikapi ini. Kita juga berdampingan terus dengan tim rescue lainnya dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri dan lainnya,” kata Gubernur Ansar Ahmad.
Rilis tim gabungan Tanggap Bencana di Serasan dan Serasan Timur, jumlah korban meninggal dunia 12 orang dan sudah terindentifikasi, hilang 43 orang, korban kritis 3 orang dan sudah dikirim ke Pontianak dan 1 diantaranya meninggal dalam perjalanan.
Adapun data pengungsi, masing-masing PLBN 219 orang, pengungsian Puskesmas 215 orang, pengungsian pelimpak dan Masjid Alfurqon 500 orang, pengungsian SMA 1 Serasan 282 orang. Total keseluruhan pengungsi 1.216 orang.


