



- Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen
- Blok Hunian Narapidana Rutan Batam Digeledah Tim Gabungan, Cari Barang Terlarang-Tes Urine
- ILucent Aesthetic Clinic Buka Cabang Kedua di Batam, Ada Treatment Terbaru hingga Promo Spesial
- Batam Bersholawat Bersama Az Zahir, Meriahkan Milad Majelis Dzikir Husnul Khotimah hingga HUT ke-80 RI
- Bajafash 2025 Hadirkan Vina Panduwinata dan Panggung Jazz Tema Peranakan di Batam
- Hotel Harper Premier Nagoya Batam Rayakan Satu Tahun Beroperasi Bertajuk One Year of Warmth & Excellence
- Kapolres Anambas Kunjungi Lanudal Palmatak, Perkuat Sinergitas TNI-Polri di Perbatasan Utara Kepri
- BP Batam Luncurkan Inovasi MANTAB, Atasi Pengangguran dan Perkuat Daya Saing SDM
- Polresta Barelang Gelar Gerakan Pangan Murah di Polsek Bengkong, Langkah Ringankan Beban Masyarakat
- Museum Batam Mendatangkan Peneliti Melayu asal Singapura sebagai Penyampai Materi Koleksi
Tim Pemprov Kepri Bawa Bantuan untuk Korban Longsor di Serasan

Keterangan Gambar : Keterangan resmi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad soal bencana longsor di Natuna, belum lama ini. /1st
KORANBATAM.COM - Tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) berangkat menuju lokasi longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna menggunakan Kapal Indra Perkasa dari Pelabuhan Penagih Ranai, Natuna, Rabu (8/7/2023). Tim juga turut membawa bantuan yang dihimpun dari BNPB dan Basarnas untuk korban longsor.
Sejauh ini, kebutuhan yang sangat mendesak adalah makanan siap saji untuk para pengungsi yang jumlahnya mencapai 1.200 orang lebih.
Adapun rombongan yang berangkat adalah Kepala BPBD Kepri M Hasbi, Kepala Biro Umum Abdullah dan sejumlah tim pendukung. Jarak tempuh berlayar dari Ranai ke Serasan, sekitar 7 jam lamanya.
“Kita minta agar semua OPD teknis Pemprov Kepri dan tim medis berangkat segera kesana. Kita semua harus cepat tanggap menyikapi ini. Kita juga berdampingan terus dengan tim rescue lainnya dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri dan lainnya,” kata Gubernur Ansar Ahmad.
Rilis tim gabungan Tanggap Bencana di Serasan dan Serasan Timur, jumlah korban meninggal dunia 12 orang dan sudah terindentifikasi, hilang 43 orang, korban kritis 3 orang dan sudah dikirim ke Pontianak dan 1 diantaranya meninggal dalam perjalanan.
Adapun data pengungsi, masing-masing PLBN 219 orang, pengungsian Puskesmas 215 orang, pengungsian pelimpak dan Masjid Alfurqon 500 orang, pengungsian SMA 1 Serasan 282 orang. Total keseluruhan pengungsi 1.216 orang.

